Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Teriak Emosi Saat Nyemplung Cabut Pagar Laut, Said Didu Bocorkan Harga Jual Laut di TKP, Fantastis!

Viral momen Said Didu teriak kecam oligarki saat cabut pagar laut di tengah laut. Said Didu belakangan membocorkan harga jual tanah fantastis di TKP.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Youtube
Viral momen Said Didu teriak kecam oligarki saat cabut pagar laut di tengah laut. Said Didu belakangan membocorkan harga jual tanah di TKP yang nilainya fantastis 

Lega usahanya untuk memviralkan pagar laut tak sia-sia, Said Didu bersyukur karena negara akhirnya hadir menuntaskan polemik tersebut.

"Jadi menurut saya ini tadi memang negara kembali hadir menertibkan apa yang terjadi," imbuh Said Didu.

Menurut Said Didu, inisiator pembangunan pagar laut terlalu semberono jika ingin menguasai laut.

Namun diungkap Said Didu, ia paham kenapa pencipta pagar laut di Tangerang ingin menguasai laut alih-alih lahan tanah atau daratan.

"Kenapa mereka tertarik sekali daripada membebaskan lahan mending merekayasa agar ada (HGB) laut? karena sangat menguntungkan," ujar Said Didu.

Dibocorkan Said Didu, harga jual tanah di kawasan laut Tangerang tersebut diduga fantastis.

"Di pinggir laut sekarang, di PIK 2 itu dijual ditawarkan Rp60 juta per meter. Kalau dia bisa ngambil laut 1 hektar maka nilainya Rp 600 miliar harga jualnya. Kalau 1000 hektar bayangin aja," ungkap Said Didu.

Lantaran pembongkaran pagar laut yang masih gencar dilakukan TNI AL beserta nelayan atas perintah Presiden Prabowo Subianto, Said Didu mengaku lega.

Said Didu juga berharap agar pengusutan polemik pagar laut ini senantiasa terbuka untuk umum.

"Kita semua harus berterima kasih bahwa ini terbuka, tidak jadi perampokan, perampasan laut oleh kongkalikong antara pengusaha dengan penguasa," imbuh Said Didu.

Baca juga: Soroti Pembongkaran Pagar Laut, Titiek Soeharto Turun Langsung ke TKP, Mahfud MD Sindir Menteri KKP

HGB dan SHM di area Pagar Laut Resmi Dicabut

Sementara itu, kisruh sertifikat lahan di area pagar laut yang belakangan jadi sorotan akhirnya ditangani Kementerian ATR/BPN.

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid resmi membatalkan SHM dan HGB yang telah dikeluarkan di kawasan pagar laut yakni di wilayah Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten.

Usut punya usut, ada beberapa sertifikat yang berada di lahan luar garis pantai alias di wilayah laut.

Untuk diketahui, ada 280 sertifikat yang ditemukan di kawasan pagar laut.

Sertifikat itu terdiri dari 263 HGB dan 17 SHM yang dimiliki beberapa perusahaan besar serta perseorangan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved