Stok di Distributor Kosong Tapi Harga MinyaKita Meroket, Pj Bupati Bogor Minta Usut Penyebabnya

Harga minyak goreng kemasan subsidi, MinyaKita melebih harga eceran tertinggi (HET).

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
Dok Pemkab Bogor
Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri beserta jajaran saat meninjau distibutor MinyaKita yang saat ini melebihi HET 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Harga minyak goreng kemasan subsidi, MinyaKita melebih harga eceran tertinggi (HET).

Di Kabupaten Bogor sendiri, harganya mencapai Rp16.500 hingga Rp17.000, sementara HET yang ditetapkan adalah Rp15.700 per liter.

Akan hal tersebut, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bogor pun melakukan penelusuran.

Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri mengatakan telah melakukan pengecekan di sejumlah distributor MinyaKita yang ada di wilayah Bumi Tegar Beriman.

Namun, kata dia, stok MinyaKita pada dua distributor yang didatanginya tersebut dalam keadaan kosong.

"Ternyata di dua tempat ini barangnya kosong. Yang jadi pertanyaan kami mengapa barangnya ada di pasar dengan harga yang melebihi harga eceran tertinggi," ujarnya, Sabtu (25/1/2025).

Akan hal tersebut, Bachril Bakri mengaku telah berkoordinasi dengan kejaksaan dan juga pihak kepolisian untuk memberikan atensi mengusut penyebab MinyaKita melebihi HET.

Ia menyebut upaya ini dilakukan untuk memastikan masyarakat membeli Minyak Kita sesuai harga yang ditentukan oleh pemerintah.

"Jika terbukti ada pelanggaran oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, tentu akan dikenakan sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved