Bukan Suami Siri, Ini Hubungan Pelaku dengan Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi, Motifnya Cemburu

Hubungan pelaku dengan korban mutilasi mayat dalam koper di Ngawi, Jawa Timur akhirnya terungkap.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
Hubungan pelaku dengan korban mutilasi mayat dalam koper di Ngawi, Jawa Timur akhirnya terungkap. 

"Untuk mengelabui, yang bersangkutan ini supaya tidak dicurigai masuk kos-kosan itu, mengaku sebagai suami siri," tuturnya.

Namun saat dicek kebenarannya, keduanya tidak memiliki bukti sudah menikah secara siri.

"Sudah kami cek apakah betul suami siri, sudah dilakukan pernikahan siri, faktanya tidak," kata dia.

Ia juga mengatakan kalau hubungan keduanya sudah berlangsung cukup lama.

"Sudah berhubungan lebih kurang 3 tahun," ucapnya lagi.

Kombes Pol Farman juga mengungkap motif asmara dan sakit hati dalam pembunuhan berencana ini.

Kepada penyidik, pelaku mengaku sakit hati karena korban pernah memasukkan pria lain ke dalam kamar kos.

"Motifnya sakit hati, kemudian juga cemburu karena tersangka merasa korban juga pernah memasukkan laki-laki lain ke dalam kosan, itu pengakuan tersangka," katanya.

"Selain itu ada rasa ketersinggungan," tambah dia.

Ia juga mengungkap bahwa pelaku sudah merencanakan pembunuhan ini.

"Kejadian sebenarnya sudah direncanakan pelaku jauh hari, makanya pelaku mengajak korban bertemu di hotel Kediri," katanya saat siaran pers.

Korban dan tersangka melakukan cek in di hotel tersebut pada Minggu (19/1/2025) malam.

"Tanggal 19 cek in malam, ada cekcok dan terjadilah korban dijepit oleh tersangka sehingga meninggal dunia," ungkapnya.

Namun setelah korban meninggal dunia, pelaku sempat kebingungan sehingga terpikir untuk membuang jasad Uswatun Khasanah.

Tersangka kemudian sempat pulang ke rumahnya untuk mengambil koper, lalu menyiapkan plastik, lakban, dan pisau.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved