Bukan Kesurupan, Ini Pemicu Pemuda di Katingan Saat Main HP Mendadak Bunuh Ayah, Ulahnya Bikin Geger
Tingkah pemuda berinisial W (22) kejutkan warga Desa Samba Katung, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tingkah pemuda berinisial W (22) kejutkan warga Desa Samba Katung, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pemuda ini yang awalnya sedang main HP, mendadak membacok ayah kandungnya sendiri menggunakan sebilah parang di rumah tinggal mereka.
Atas kejadian ini, ayah kandung pelaku, Saliansah (79) tewas mengenaskan dengan 30 luka bacokan.
Tetangga yang mendengar kegaduhan dan sempat mencoba mengecek lokasi kejadian turut menjadi sasaran amukan Pemuda W ini.
Bukan Kesurupan
Kasubsi Penmas Sihumas Kepolisian Resor (Polres) Katingan, Brigadir Polisi Kepala Adi Rahim menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (27/1/2025) malam.
Pemicu pelaku yang mendadak melakukan pembunuhan ini berasal dari obat-obatan terlarang yang membuat pelaku berhalusinasi.
Sebelum malam kejadian, tersangka telah mengonsumsi 24 butir obat terlarang jenis seledryl dan narkotika jenis sabu.
"Pada malam hari, tersangka sedang bermain gawai dan berhalusinasi melihat seseorang dengan pisau menantangnya untuk berkelahi," ungkap Rahim, Jumat (31/1/2025) dikutip dari Kompas.com.
Dalam keadaan berhalusinasi, tersangka mengambil sebilah parang dari dinding dapur dan keluar rumah untuk mencari orang yang dibayangkan menantangnya tersebut.
Namun, saat keluar rumah, pelaku tidak menemukan siapa pun.
“Ayah tersangka yang saat itu tidur terbangun dan keluar kamar. Tapi, melihat ayahnya, tersangka membayangkan orang yang menantangnya berkelahi itu ayahnya, seketika tersangka langsung menyerang dan membacokkan parang yang dipegangnya itu kepada ayahnya,” jelas Rahim.
Saat itu, korban terkejut dan berlari menghindar ke seluruh sisi rumah, tetapi tersangka yang sudah tidak terkendali terus mengejar dan menyerangnya.
“Korban terjatuh dalam posisi telungkup di depan kamar, seketika tersangka langsung menyerang kembali secara bertubi-tubi menggunakan parang bagian badan belakang korban hingga korban tidak berdaya dan meninggal dunia di tempat kejadian,” tutur Rahim.
Kemudian, mendengar ada keributan suara seperti perkelahian dari rumah korban, tetangga korban memberitahukan Cucun yang merupakan anak kandung korban atau kakak dari tersangka, tempat tinggalnya berjarak kurang lebih 100 meter dari rumah korban.
Lengkap Sosok Pengintai, Penculik, dan Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, F Kasih Perintah Jarak Jauh |
![]() |
---|
Nurut Disuruh Culik Kepala Cabang Bank BUMN, Hubungan Khusus Penculik dengan Bos Besar Terungkap |
![]() |
---|
Ternyata Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pernah Dipenjara, Dwi Hartono Lihai Tipu Orang Sejak Kuliah |
![]() |
---|
Terkuak Sosok Oknum Angkatan yang Terlibat Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Tangan Kanan Bos? |
![]() |
---|
Kejanggalan Kematian Brigadir Esco Fasca Rely, Ayah : Bukan Luka, Ini Hilang Organ Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.