Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kabar Gembira! Dedi Mulyadi Siapkan Beasiswa Untuk Calon Mahasiswa Jawa Barat, Catat Syaratnya

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi bakal menyiapkan sayembara beasiswa untuk calon mahasiswa asal Jawa Barat di Perguruan Tinggi Negeri.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Youtube channel KANG DEDI MULYADI CHANNEL
DEDI MULYADI SIAPKAN BEASISWA UNTUK CALON MAHASISWA: Tangkapan layar momen Dedi Mulyadi berbicara di depan kepala daerah terpilih Jawa Barat, Jumat (31/1/2025). Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi bakal menyiapkan sayembara beasiswa untuk calon mahasiswa asal Jawa Barat di Perguruan Tinggi Negeri. 

Adapun syarat berikutnya untuk sayembara beasiswa calon mahasiswa Jawa Barat tersebut, bakal disampaikan lagi setelah Dedi Mulyadi resmi dilantik.

"Saya koreksi anggaran ratusan miliar dalam bentuk kegiatan hibah, saya akan arahkan pada di SNMPTN seluruh perguruan tinggi di Jawa Barat, yang berhubungan erat dengan kemajuan Jawa Barat, engineer, dokter umum, dokter spesialis. Maka seluruh anak berprestasi di perguruan tinggi negeri di Jawa Barat, dan orang tuanya tidak punya kemampuan yang cukup, maka itu akan kami cover dalam bentuk beasiswa untuk mendorong pertumbuhan di Jawa Barat," ungkap Dedi Mulyadi.

Baca juga: Pelantikan Kepala Daerah Pada 6 Februari 2025 Batal, Ini Penjelasan Mendagri Tito Karnavian

Langkah tersebut diambil Kang Dedi lantaran ia ingin agar petinggi di perusahaan industri kawasan Jawa Barat nantinya bisa dipimpin generasi Jawa Barat sendiri.

"Kenapa perusahaan yang tumbuh di kawasan industri bukan orang Jawa Barat? problemnya cuma satu, kelas menengah di industrinya enggak ada. Kalau manajer, HRD, supervisornya yang (bukan) orang Jawa Barat, susah terakses, akhirnya mereka membawa relasi dari kampungnya (luar Jabar). Gimana caranya kelas menengah di industri diisi oleh orang Jawa Barat," ujar Dedi Mulyadi.

Selain beasiswa, Kang Dedi juga bakal menata ulang perihal kurikulum sekolah kejuruan.

Dedi Mulyadi mengaku akan merombak kurikulum agar lulusan sekolah kejuruan nantinya bisa bersaing ketat di dunia kerja.

"Di beberapa kawasan industri, segera mendata pertumbuhan kawasan industri dan minimal 10 tahun ke depan, berapa angkatan kerja, kalau sudah tertata, maka kita akan merumuskan sekolah itu berdasarkan kejuruan dan spesifikasi yang dibutuhkan," ucap Dedi Mulyadi.

"Saya secara radikal berani merubah. Kurikulum sekolah kejuruannya diubah. Satu tahun belajar akademik, dua tahun praktek di lapangan, sehingga baru lulus langsung direbut oleh pangsa kerja. Ini cara untuk kita menang dalam kompetisi," sambungnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved