Kabar Gembira! Dedi Mulyadi Siapkan Beasiswa Untuk Calon Mahasiswa Jawa Barat, Catat Syaratnya
Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi bakal menyiapkan sayembara beasiswa untuk calon mahasiswa asal Jawa Barat di Perguruan Tinggi Negeri.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Adapun syarat berikutnya untuk sayembara beasiswa calon mahasiswa Jawa Barat tersebut, bakal disampaikan lagi setelah Dedi Mulyadi resmi dilantik.
"Saya koreksi anggaran ratusan miliar dalam bentuk kegiatan hibah, saya akan arahkan pada di SNMPTN seluruh perguruan tinggi di Jawa Barat, yang berhubungan erat dengan kemajuan Jawa Barat, engineer, dokter umum, dokter spesialis. Maka seluruh anak berprestasi di perguruan tinggi negeri di Jawa Barat, dan orang tuanya tidak punya kemampuan yang cukup, maka itu akan kami cover dalam bentuk beasiswa untuk mendorong pertumbuhan di Jawa Barat," ungkap Dedi Mulyadi.
Baca juga: Pelantikan Kepala Daerah Pada 6 Februari 2025 Batal, Ini Penjelasan Mendagri Tito Karnavian
Langkah tersebut diambil Kang Dedi lantaran ia ingin agar petinggi di perusahaan industri kawasan Jawa Barat nantinya bisa dipimpin generasi Jawa Barat sendiri.
"Kenapa perusahaan yang tumbuh di kawasan industri bukan orang Jawa Barat? problemnya cuma satu, kelas menengah di industrinya enggak ada. Kalau manajer, HRD, supervisornya yang (bukan) orang Jawa Barat, susah terakses, akhirnya mereka membawa relasi dari kampungnya (luar Jabar). Gimana caranya kelas menengah di industri diisi oleh orang Jawa Barat," ujar Dedi Mulyadi.
Selain beasiswa, Kang Dedi juga bakal menata ulang perihal kurikulum sekolah kejuruan.
Dedi Mulyadi mengaku akan merombak kurikulum agar lulusan sekolah kejuruan nantinya bisa bersaing ketat di dunia kerja.
"Di beberapa kawasan industri, segera mendata pertumbuhan kawasan industri dan minimal 10 tahun ke depan, berapa angkatan kerja, kalau sudah tertata, maka kita akan merumuskan sekolah itu berdasarkan kejuruan dan spesifikasi yang dibutuhkan," ucap Dedi Mulyadi.
"Saya secara radikal berani merubah. Kurikulum sekolah kejuruannya diubah. Satu tahun belajar akademik, dua tahun praktek di lapangan, sehingga baru lulus langsung direbut oleh pangsa kerja. Ini cara untuk kita menang dalam kompetisi," sambungnya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Nominal Fantastis yang Akan Terkumpul dari Program KDM Rp 1.000/Hari, Capai Miliaran Jika ASN Ikut |
![]() |
---|
Balasan Dedi Mulyadi Dituduh Palak Pelajar Rp 1.000 Sehari, Ibu-ibu yang Nunggak BPJS Jadi Contoh |
![]() |
---|
Yai Mim Adukan Kelakuan Ketua RW ke Dedi Mulyadi, Sekongkol dengan RT Saat Konflik dengan Sahara |
![]() |
---|
Sosok Anak Yai Mim yang Ikut Murka Ibunya Difitnah Sahara hingga Viral, Ternyata Sosok Terpandang |
![]() |
---|
Kebingungan Toni Paving Block Terima Order Dedi Mulyadi, Rp 50 juta untuk Mesin, Bahan Cari Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.