Peran 4 Pelaku Penembakan di Pasar Mawar Bogor, Eksekutor Utama Ditangkap di Gunungputri

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Empat orang pelaku yang menembak Torang Heriyanto TB (45) di Pasar Mawar Kota Bogor hingga tewas berhasil ditangkap oleh polisi, Selasa (4/2/2025).

Keempat pelaku ini yakni Bambang Hamid, Muhammad Renmaur, Nikson Yason, dan Tioni Lakonda. 

Dari keempat ini, satu diantaranya yakni Bambang Hamid sebagai eksekutor utama.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan, Bambang yang menembak langsung TB di lokasi.

“Adapun untuk tersangka yang kita amankan saat ini ada empat. Yang pertama atas nama B itu sebagai pelaku utama penembakan,” kata Kombes Pol Eko di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa.

Eko melanjutkan, pengeroyokan sempat dilakukan terlebih dahulu oleh para tersangka.

TB pun sempat melakukan perlawanan sebelum akhirnya dia tewas ditembak.

“Sekitar pukul 01.30 WIB (Senin) awalnya terjadi pemukulan dan sebagainya. Lalu, diakhiri kejadian terjadinya penembakan tersebut,” ujarnya.

Mereka pun kini ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman seumur hidup.

“Mereka kami jerat dengan Pasal pembunuhan dengan berencana dan atau membunuh dan atau pengeroyokan yang mengakibatkan maut. Ada pun ancamannya yaitu penjara seumur hidup dan atau pidana selama waktu tertentu paling lama 20 tahun,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, sang eksekutor utama berhasil ditangkap di rumah calon istrinya di wilayah Ciangsana Gunung Putri.

“Kita melakukan pengejaran dan kita dapatkan di rumah calon istrinya di Ciangsana Kabupaten Bogor,” kata AKP Aji.

Diketahui sebelumnya, Polisi berhasil menangkap empat pelaku penembakan yang tewaskan Torang Heriyanto TB (45) di Pasar Mawar Kota Bogor.

Satu orang pelaku kedua kakinya didor atau dihadiahi timah panas oleh polisi.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (4/2/2025) keempat orang ini pun langsung dirilis oleh polisi.

Saat dihadirkan rilis, empat orang pelaku ini sudah memakai baju tahanan berwarna oranye.

Wajah mereka pun tidak ditutup menggunakan masker.

Para pelaku pun tidak mengeluarkan sepatah kata apapun.