Berawal dari Hobi, Mahasiswa Asal Bogor Sukses Bawa Produk Rajutan Jadi Cuan Lewat Crochelia

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Siapa yang menyangka sebuah hobi di saat pandemi bisa berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan? 

Itulah yang dialami oleh mahasiswa IPB University, Cattleya Az Zahra Sumirat (20), pendiri Crochelia, sebuah UMKM yang bergerak dalam bidang rajut. 

Di usianya yang masih muda, Cattleya berhasil mengembangkan bisnisnya dari hobi yang ditekuni.

Berawal dari rasa penasarannya tentang dunia rajut di kala pandemi, Cattleya akhirnya memutuskan untuk mendirikan Crochelia hingga sekarang cukup dikenal di kalangan UMKM Kota Bogor.

“Aku memang suka dunia kerajinan tangan, khususnya yang dari benang. Selain itu, aku juga suka sesuatu yang lucu tapi bisa bermanfaat dan bisa dipakai. Nah, dengan crochet, semuanya bisa aku wujudkan,” ujar Cattleya.

Nama Crochelia sendiri berasal dari kata crochet, yang artinya merenda, dan Lia diambil dari nama sang pemilik UMKM yang sehari-hari dipanggil Lia. 

Crochelia menghadirkan berbagai produk rajut yang menarik, mulai dari boneka, aksesoris rambut, gantungan kunci, bouquet bunga rajut, tas, hingga cardigan. 

Tentunya setiap produk dibuat dengan ketelitian serta kreativitas yang tinggi. 

Proses pembuatan produk Crochelia bervariasi, tergantung kepada jenis produk, jenis benang yang digunakan, hingga tingkat kesulitannya.

“Misalnya untuk tas, biasanya butuh waktu kurang lebih sekitar dua jam,” tambah Cattleya.

Saat ini, Crochelia melayani pemesanan secara online melalui Instagramnya, yaitu @crochelia.co dan Shopee. 

Selain itu, produk Crochelia juga bisa dibeli secara langsung ketika pemilik mengadakan bazar offline. 

Menariknya, pembeli bisa memesan secara khusus model maupun warna yang diinginkan, nantinya pemilik akan membuatkannya sesuai dengan keinginan pembeli.

Seperti bisnis lainnya, Crochelia juga menghadapi berbagai tantangan. 

Salah satu yang paling berat adalah saat Cattleya masih mengelola semuanya sendiri, mulai dari produksi, keuangan, hingga pemasaran.