Keutamaan dan Amalan Sunnah Bulan Syaban Selain Puasa, Ketahui Agar Lebih Siap Hadapi Ramadhan 2025

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kurang dari satu bulan jelang Ramadhan 2025, artinya saat ini sedang memasuki bulan Syaban.

Bulan Syaban memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Muslim.

Pasalnya di bulan Syaban terdapat banyak keutamaan serta bulan untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan.

Banyak amalan sunnah dianjurkan di malam penuh berkah ini, selain puasa.

Terutama pada pertengahan bulan Syaban terdapat malam Nisfu Syaban yang dianjurkan untuk menghidupkan malam tersebut dengan ibadah kepada Allah swt.

Amalan Malam Nisfu Syaban

1. Sholat Sunnah Nisfu Syaban

Sholat sunnah Nisfu Syaban bisa dilakukan setelah mengerjakan sholat Maghrib, Isya, atau sholat malam.

Jumlah rakaat dalam mengerjakan sholat sunnah Nisfu Syaban yaitu sebanyak 2 rakaat. Rakaat pertama membaca surah Al-Fatihah dan Al-Kafirun. Rakaat kedua membaca surah Al-Fatihah dan Al-Ikhlas.

Adapun niat sholat sunnah Nisfu Syaban yaitu:

Usolli sunnata lailati nisfi sya’bana rak’ataini lillahi taala.

Artinya: “Aku niat sholat sunnah malam Nisfu Syaaban dua rakaat karena Allah.”

2. Membaca Surah Yasin Sebanyak 3 Kali

Setelah melakukan sholat, umat Muslim melanjutkan dengan membaca surah Yasin sebanyak tiga kali sebelum membaca doa malam Nisfu Syaban.

Terdapat niat yang berbeda dalam membaca surah Yasin.

- Surah Yasin yang pertama dibacakan untuk memohon panjang umur.

- Surah Yasin yang kedua dibacakan untuk memohon diberi rezeki dan menolak bala.

- Surah Yasin yang ketiga, berharap kepada Allah dibacakan untuk memohon ditetapkan iman islamnya hingga maut.

3. Berdoa

Setelah membaca surah Yasin, umat Muslim bisa melafalkan doa Nisfu Syaban berikut ini.

Allaahumma innaka 'afuwwun- kariimung-tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni. Allaahumma innii asalukal 'afwa wal 'aafiyata wal mu'aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama dan dunia serta akhirat."

Sebenarnya tidak ada doa khusus yang dibacakan saat malam Nisfu Syaban. Seluruh umat Muslim bisa memanjatkan doa apa saja kepada Allah SWT.

4. Memperbanyak Istighfar

Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT membuka pintu maaf dan mengabulkan doa. Karena itu, seluruh umat Muslim hendaknya meminta ampunan dengan memperbanyak istighfar.

Sebagaimana yang tertulis dalam hadits berikut ini.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Siapa yang melanggengkan istighfar, Allah SWT akan menjadikan untuknya, dari setiap kesulitan menjadi kebahagiaan, dari setiap kesempitan menjadi solusi jalan keluar, dan rizkinya dari hal yang tak diduga-duga.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasa-i, dan Al-Hakim)

Demikian amalan yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban. Jangan lupa untuk mengamalkannya agar doa-doa yang dipanjatkan bisa dikabulkan oleh Allah SWT.

Baca juga: Jelang Ramadhan 2025, Tanggal Berapa Malam Nisfu Syaban? Catat Juga Amalan yang Bisa Dilakukan

Keutamaan bulan Syaban

1. Bulan Penuh Pengampuan

Di bulan Syaban, tepatnya di Malam Nisfu Syaban, Allah SWT akan memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya, kecuali orang kafir.

Hal ini diterangkan dalam hadits riwayat al-Baihaqi dari Abu I Tsalabah al-Khusyani.

إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ اطَّلَعَ الله إلى خَلْقِهِ فَيَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَيُقْلِي لِلْكَافِرِينَ وَيَدَعُ أَهْلَ الْحِقْدِ بِحِقْدِهِمْ حَتَّى يَدَعُوهُ . تخريج السيوطي ( هب ) عن أبي ثعلبة الخشني . تحقيق الألباني ( حسن ) انظر حديث رقم : 771 في صحيح الجامع . "

Artinya: Jika ada malam pertengahan dari bulan Syaban, maka Allah memperhatikan makhluk-Nya dengan penuh rahmat. Allah akan mengampuni orang yang beriman, menangguhkan orang kafir dan meninggalkan orang yang iri dengan sifat iri hatinya hingga mereka meninggalkannya,".

2. Diangkatnya Amal-amal Manusia

Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, Imam Abu Dawud dan Imam Nasa'i dan Imam Ibnu Khuzaimah,

عَنْ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ قَالَ : قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ, لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ, قَالَ : ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ, وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ, فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ 

Artinya : Dari Usamah bin Zaid berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah SAW, aku tidak melihatmu berpuasa seperti engkau berpuasa di bulan Syaban (karena seringnya), beliau menjawab: "Bulan itu adalah bulan yang dilalaikan oleh banyak orang, yaitu antara Rajab dan Ramadhan, di bulan itu diangkat amal-amal kepada Allah Tuhan semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku berpuasa."

3. Bulan kesukaan Rasulullah

Sebagaimana yang sampaikan oleh Aisyah RA. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim: 

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُ حَتَّى تَقُولَ لا يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ 

Artinya : Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: "Rasulullah SAW biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah SAW berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa (di bulan Syaban." (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t