Sosok AKBP Bonifacius Surano, Ayah Valyano Siswa SPN yang Dipecat karena NPD, Eks Kasat Lantas Depok
Sosok AKBP Bonifacius Surano menjadi sorotan dalam kasus putranya, Valyano Boni Raphael.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok AKBP Bonifacius Surano menjadi sorotan dalam kasus Valyano Boni Raphael.
Nama AKBP Bonifasius disampaikan oleh ibunda Valyano, Veronica Amalia Putri saat Rapat Dengar Pendapat (RPD) dengan Komisi III DPR RI.
Saat itu, Veronica mengatakan bahwa anaknya dianiaya sambil disinggung soal sosok ayahnya.
Valyano Boni Raphael dikeluarkan sebagai siswa Bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) pada 3 Desember 2024.
Tepatnya enam hari sebelum dilantik menjadi anggota Polri.
Dalam rapat itu, Veronica Amalia Putri mengatakan bahwa anaknya didiagnosa Narcissistic Personality Disorder (NPD) yaitu gangguan kepribadian narsistik.
"Anak saya dikatakan mengalami gangguan jiwa, NPD, psikopat," kata Veronica.
Namun berdasarkan hasil pemeriksaan oleh ahli kejiwaan, kata dia, Valyano dinyatakan sehat.
"Hasilnya sehat secara pemeriksaan psikolog dan kesehatan jiwa di mana dilakukan oleh dokter," kata dia lagi.
Veronica juga melaporkan adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan terhadap anaknya.
Pada Kamis dini hari anak kami dibawa keluar dari barak oleh orang berbaju hitam-hitam dengan hoodie, anak kami diminta mengikuti selasar SPN. Sesampainya di selasar anak kami ditutup dengan penutup kepala hitam," kata dia.
Kemudian menurut dia, Valyano mengalami penganiayaan berupa tamparan yang membuat jahitan di giginya copot.
Valyano juga mengaku dicambuk menggunakan lidi.
Saat itulah, Valyani Boni Raphael mendengar orang tersebut menyebutkan nama ayahnya.
"Yang paling anak saya ingat adalah, kamu anak AKBP Bonifacius ya? Anak saya bingung, kenapa harus ada nama bapaknya disebut," kata Veronica.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.