Dedi Mulyadi Heran Anak Pensiunan ASN Dapat PIP, Hanifah Ternyata Nunggak SPP : Salah Sendiri Miskin

Hanifah Kaliyah Ariij menjelaskan bahwa ayahnya sudah pensiun.

"Tapi kan pensiunan ASN," kata Dedi Mulyadi.

Baca juga: Akhirnya Citayam Diperhatikan! Tak Ada Lagi Duka di Perlintasan, Ini Instruksi Dedi Mulyadi 

Sedangkan ibunya tak bekerja.

Kini kakaknya sudah ada yang bekerja dan kuliah.

"Kamu termasuk kategori miskin gak sih ?" tanya Dedi.

"Sederhana sih," jawab Hanifah Kaliyah Ariij.

Meski demikian Dedi Mulyadi menilai bahwa keluarga Hanifah Kaliyah Ariij tak masuk kategori miskin.

"Pensiunan ASN tidak miskin itu. Misal jadi tukang becak ya kadang dapat gocap kadang gak dapat. Kalau ASN kan pensiunan yah. Kalau miskin ya salah sendiri kenapa gak mengelola uang dengan baik," kata Dedi Mulyadi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Jadikan Bogor Pusat Peradaban Sunda, Kadisbudpar: Menteri Kebudayaan Sudah Ok

Hanifah mengungkap meski ayahnya pensiunan ASN tapi ia tetap menunggak SPP.

Ia melunasi tunggakan SPP tersebut menggunakan dana bantuan PIP.

"Kalau aku dipakainya untuk lunasi SPP, tunggakan spp. Gak tahu (berapa bulan). (Alasan nunggak SPP) karena bundanya belum bisa bayar," jelas Hanifah Kaliyah Ariij.

"Uang pensiunnya terbatas karena kakaknya kuliah," kata Dedi Mulyadi.

Sisanya dibayarkan ebook dan uang kelulusan.

"Tunggakan dilunasi pakai bantuan PIP. Sisanya buat lunasi ebook sama graduation," jelas Hanifah Kaliyah Ariij.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t