ASN yang Siram Air Panas ke Anak Tiri Ternyata Keluarga Pejabat, Suaminya Gemetar Ungkap Klarifikasi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok aparatur sipil negara ( ASN) yang disebut-sebut tega menyiram air panas ke anak tiri hingga melepuh akhirnya terungkap.

Pun dengan nasib korban dan ayah korban yang memviralkan kasus tersebut.

Usut punya usut, ASN yang berasal dari Sumatera Utara itu ternyata adalah keluarganya pejabat.

Untuk diketahui, viral di media sosial video seorang bocah perempuan berusia 10 tahun menangis tersedu-sedu sembari menutupi tubuhnya yang melepuh.

Sembari terisak, bocah bertubuh kurus itu bak mengadu ke ayah kandungnya, Dede Sulaiman Siregar.

Iba melihat sang putri menangis, Dede pun dalam akun media sosialnya memviralkan kasus yang menimpa sang anak.

Dalam postingannya di Facebook, Dede menyebut bahwa yang telah membuat putrinya menangis adalah karena ulah sang istri, FDSH alias Febriana.

FDSH tega menyiram air panas ke tubuh anak tiri hingga melepuh.

"Air panas ini, iya? coba lihat, kenapa itu, ya Allah," ujar Dede dalam rekaman yang ia bagikan.

Bak gusar, Dede pun mengungkap sosok istri yang telah menyiram air panas ke anak tirinya tersebut.

Hingga belakangan diketahui bahwa ibu kejam tersebut yakni FDSH adalah seorang ASN.

FDSH alias Febriana selama ini bekerja sebagai PNS di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) wilayah Sumatera Utara.

Tak cuma profesi dan jabatan, keluarga Febriana pun turut diungkap Dede.

Dikutip dari Tribun Medan, Febriana disebut-sebut memiliki keluarga pejabat.

FDSH kabarnya adalah ipar dari PJ Bupati Padang Lawas Utara.

Klarifikasi ayah korban

Video anak kandungnya disiram air panas oleh sang istri viral, Dede Sulaiman Siregar angkat bicara.

Dalam akun Facebook Dede S Siregar, pria yang merupakan anggota TNI AD itu mengurai klarifikasi.

Sembari membaca selembar kertas, Dede pun memberikan perkembangan kasus anaknya yang disiram air panas.

"Saya Dede Sulaiman Siregar, menyampaikan klarifikasi atas postingan saya di Facebook perihal Febriana Dewi Sari Harahap tentang penyiraman air panas terhadap anak tirinya," pungkas Dede, dilansir TribunnewsBogor.com dari postingan Facebook-nya, Rabu (12/2/2025).

Dari pernyataan Dede tersebut terkuak bahwa ia dan ASN telah bercerai.

Dede pun mengaku sudah memaafkan perlakukan sang mantan istri yang menyiram air panas ke anak kandungnya.

"Dalam hal ini saya menyampaikan dengan pikiran dan akal sehat, tanpa paksaan dari pihak manapun, saya telah memaafkan mantan istri saya tersebut atas perbuatannya," akui Dede.

Lebih lanjut, Dede pun mengaku enggan memperpanjang perkaranya dengan FDSH.

Kasus tersebut telah ditutup Dede dengan cara damai.

"Masalah ini telah dilakukan mediasi di antara kami dan berdamai juga masalah ini kami tutup. Kami mohon maaf terhadap keluarga besar yang telah saya libatkan. Dalam hal ini, atas kejadian ini, foto dan videonya yang telah saya hapus, barang siapa yang membagikan foto dan video itu lagi saya tidak bertanggung jawab. Video yang saya postingan di Facebook kemarin sebenarnya bukan dalam keadaan sebenarnya," imbuh Dede.

Klarifikasi yang diungkap Dede belakangan kembali jadi sorotan.

Netizen menyoroti gerak-gerik dan gelagat Dede yang bak gemetar saat membacakan klarifikasi.

Baca juga: Anak Pensiunan ASN Kena Nyinyir Dedi Mulyadi karena Terima PIP, Hanifah Ternyata Punya Misi Mulia

Tanggapan pejabat setempat

Sementara ayah korban telah mengurai klarifikasi, PJ Sekda Provinsi Sumur, Effendy Pohan baru-baru ini turut mengurai tanggapan.

Effendy membenarkan bahwa FDSH adalah ASN di wilayah Dinas P3AKB Sumatera Utara.

Guna mengusut kasus tersebut, Effendy menyebut pihaknya telah menurunkan tim dari Dinas Kesehatan dan P3AKB untuk memeriksa keadaan korban yakni A.

Effendy juga mengungkap kemungkinan adanya sanksi yang diberikan kepada FDSH.

"Siapa yang melakukan dugaan penganiayaan nanti akan diusut dalam yang lain. Kalau dia ASN, bisa di inspektorat dan bisa dihukum APH," pungkas Effendy dilansir dari Kompas.com.

Selain Effendy, Kepala Dinas P3AKB Sumut, Sri Suriani juga angkat bicara.

Sri Suriani menyebut bahwa FDSH sebagai terduga pelaku penganiayaan sudah dipanggil.

Dalam pemanggilan tersebut, Febriana mengurai pengakuan mengejutkan.

"Ya adalah kenakalan yang dilakukan anaknya (korban), cuma ya kami enggak berani ekspose dulu. Itu pihak terkait harus dipanggil," kata Sri Suriani dilansir dari Tribun Medan.

Untuk mengatasi kasus tersebut, dinas P3AKB belum berhasil menemui korban lantaran tidak lagi tinggal di wilayah lain.

Sri juga menyebut bahwa orang tua korban enggan memberitahukan alamat korban saat ini.

"Ini menunjukkan ketidakharmonisan. Ibu tidak tahu anaknya di mana, pas kejadian satu rumah, anak satu di Siantar, satu anak di Labuhanbatu, satu anak di Sidempuan. Yang korban (adalah) anak kedua suaminya," imbuh Sri Suriani.

Hingga artikel ini ditayangkan, Febriana alias terduga pelaku penganiayaan belum memberikan klarifikasi.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t