Sosok Anggota DPR yang Semprot Pimpinan TVRI dan RRI Soal Isu PHK, Tahan Tangis Perjuangkan Jurnalis
Inilah sosok anggota DPR RI yang berani semprot pimpinan TVRI dan RRI saat membahas isu PHK massal. Ternyata keduanya adalah mantan jurnalis senior.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Usut punya usut, Erna adalah mantan penyiar TVRI yang pernah merasakan penderitaan seorang jurnalis di media pemerintahan.
"Saya duduk di sini pak, bukan hanya sebagai wakil rakyat, bukan hanya mitra kerja bapak ibu, saya juga jurnalis. Saya mantan penyiar TVRI yang saya tahu penderitaan mereka, kecil gajinya pak, di bawah UMR dari dulu sampai sekarang. Dan kontributor setelah efisiensi, kalau dulu satu berita dapat Rp100 ribu, sekarang Rp50 ribu. Dapat apa? dulu bawa uang Rp3 juta, sekarang Rp1 juta. Mungkin bagi kita di ruangan ini Rp1 juta enggak berarti. Tapi bagi mereka berarti untuk kasih makan anaknya di rumah," ujar Erna sembari menahan tangis.
Karenanya, Erna pun tegas meminta kepada pimpinan TVRI dan RRI agar membatalkan kebijakan untuk merumahkan para pegawai apapun alasannya.
"Jadi saya sepakat sekali, saya rasa pimpinan seluruh komisi VII sepakat, tidak ada PHK (di TVRI dan RRI)," pungkas Erna.
Seperti diketahui, sama seperti Erna, Putra Nababan juga adalah jurnalis senior yang dikenal publik.
Klarifikasi Dirut TVRI dan RRI
Sementara itu, usai RDP bersama anggota DPR RI hari ini, Dirut LPP TVRI dan RRI mengurai klarifikasi terkait isu PHK massal.
Dirut LPP TVRI Imam Brotoseno menyebut pihaknya tidak akan lagi menerapkan aturan untuk merumahkan karyawan, termasuk dengan PHL tenaga honorer maupun kontributor dan pekerja lepas.
Imam berjanji para pegawai TVRI di luar ASN dan PPPK akan kembali bekerja.
"Kami berkomitmen untuk tidak lagi membuat kebijakan merumahkan karyawan dalam bentuk apapun, baik PHK atau istilah lainnya. Mereka bisa kembali bekerja dan menerima penghasilan seperti biasa," pungkas Imam Brotoseno dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Rabu (12/2/2025).
Baca juga: Curhat Pilu 3 Jurnalis TVRI Kena Imbas Efisiensi Anggaran: Anak Makan Gratis Tapi Ortunya Gak Makan
Adapun perihal pemotongan honor para pegawai, Imam juga menegaskan tidak jadi membuat kebijakan tersebut.
Keputusan tersebut mulai berlaku hari ini.
"Anggaran kami mendapat relaksasi dari pemerintah, cukup (anggarannya)," kata Imam Brotoseno.
Serupa dengan TVRI, Dirut RRI Hendrasmo juga mengurai hal yang sama.
Hendrasmo menyebut bahwa ada 10-20 pegawai RRI yang dirumahkan imbas efisiensi anggaran.
Namun setelah RDP dengan DPR RI, Hendrasmo langsung memberikan nota dinas ke seluruh stasiun RRI agar membatalkan kebijakan merumahkan para pegawai.
"Jadi sudah enggak ada masalah lagi, jadi intinya kita bersyukur sudah ada pengurangan pemblokiran, sehingga kita bisa mengatasi persoalan-persoalan ini," kata Hendrasmo.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Profesi Salsa Erwina Diaspora Viral Tantang Debat Ahmad Sahroni, Gajinya Tak Kalah dari Anggota DPR |
![]() |
---|
Klarifikasi Uya Kuya 'Lha Kita Artis' dan 'Gaji 3 Juta Sehari Dikira Banyak', Joget DPR Tak Disebut |
![]() |
---|
Jawaban Telak Pasha Ungu Diisukan Mundur dari DPR RI, Tunjukan Kehadiran Saat Rapat: Hadir Kan ? |
![]() |
---|
Daftar Aset Mentereng Pasha Ungu, Pesohor yang Disorot Karena Bela Anggota DPR Joget di Sidang MPR |
![]() |
---|
Hitungan Adies Kadir Soal Tunjangan Rumah Anggota DPR, Rp 3 juta Dikali 26 Hari, Isi Garasinya Mewah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.