Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Media Sosial

Viral Puskesmas Tolak Pasien Merintih Kesakitan, Akar Masalahnya Jadi Perdebatan

Seorang wanita yang mengeluh sakit pada bagian perutnya menjadi perbincangan usai ditolak berobat di Puskesmas Dayun, Kabupaten Siak, Riau.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Tangkapan layar TikTok Vieta082
DITOLAK BEROBAT - Seorang wanita yang mengeluh sakit pada bagian perutnya ditolak berobat karena tak membawa KTP. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang wanita yang mengeluh sakit pada bagian perutnya menjadi perbincangan usai ditolak berobat di Puskesmas Dayun, Kabupaten Siak, Riau.

Dalam video yang beredar di media sosial, nampak ibu-ibu tersebut merintih kesakitan sambil memegangi perutnya.

Seorang ibu yang mengenakan sweater berwarna abu-abu itu bahkan terlihat muntah-muntah.

Dia berupaya untuk mengisi kembali perutnya dengan sesuap nasi. Hanya saja ibu tersebut kesulitan untuk menelannya.

Usut punya usut, wanita tersebut ditolak berobat karena dia lupa membawa kartu tanda penduduk KTP.

Peristiwa itu pun langsung ramai dan diviralkan Jhon Sitorus.

Melalui akun media sosialnya, Jhon Sitorus mengecam tindakan petugas Puskesmas.

Dia menyebut petugas puskesmas tak punya hati nurani.

Dalam postingannya, Jhon Sitorus menuliskan bahwa seorang ibu ditolak berobat di Puskesmas hanya karena tidak membawa KTP.

"Contoh negara KORUP, penyelenggara kesehatannya bahkan TAK PUNYA Nurani lagi. Ibu ini ditolak berobat di Puskesmas hanya karena tidak bawa KTP," tulis Jhon dalam cuitannya, dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (12/2/2025).

Jhon juga menyoroti bahwa negara seharusnya sudah memiliki sistem E-KTP dengan server yang terintegrasi.

Artinya, semua lembaga penyelenggara negara seharusnya memiliki akses ke data kependudukan, sehingga tidak menjadi masalah jika pasien tidak membawa KTP saat berobat ke Puskesmas.

"Padahal, kalo mau negara ini kan sudah punya E-KTP tentu dengan servernya. Artinya, semua lembaga penyelenggara negara seharusnya punya akses atas dukcapil sehingga tidak jadi masalah jika KTP tidak dibawa saat berobat ke Puskesmas," lanjutnya.

Jhon menambahkan, seharusnya petugas kesehatan cukup mengetik nama dan alamat pasien atau melakukan scan sidik jari, maka data pasien akan otomatis keluar.

"Itu kalo negaranya tidak KORUP. Betapa berdosanya negara ini tak memikirkan hal-hal sesederhana ini," tulis Jhon.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved