Astaga! ODGJ Ngamuk Bawa Pedang Samurai Bikin Warga Desa Panik, 2 Orang Polisi Sampai Terluka

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Parman bikin heboh warga Desa Kedungupit, Sragen karena mengamuk sambil membawa pedang samurai.

Parman sendiri dikenal merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di desa tersebut.

Peristiwa mengejutkan itu terjadi pada Senin (17/2/2025) sore. 

Pihak pemerintah desa sampai lapor ke polisi untuk meminta bantuan karena kondisi ODGJ yang mengamuk tersebut.

Kapolsek Sragen Kota, AKP Ari Pujiantoro, menjelaskan bahwa laporan terkait insiden ini diterima sekitar pukul 15.30 WIB.

"Laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat, yang kemudian berkoordinasi dengan tim evakuasi dari RSJ Surakarta," ujar Ari, Selasa (18/2/2025) dikutip dari Kompas.com.

Sempat dilakukan upaya negosiasi, tetapi tidak membuahkan hasil. 

Parman justru semakin agresif dan mengunci diri di dalam rumah. 

Petugas piket dari Polsek Sragen Kota kemudian diturunkan untuk memperkuat tim evakuasi. 

"Sekitar pukul 17.10 WIB, petugas tambahan dikerahkan untuk membantu tim evakuasi," ujar AKP Ari Pujiantoro, 

Setelah berbagai upaya, pelaku akhirnya bersedia membuka pintu rumah. 

Namun, saat petugas mencoba mengamankan senjata tajamnya, Parman tiba-tiba mengayunkan pedang. 

Serangan itu melukai Aiptu Widyatmoko, Kepala Sentra Pelayanan Terpadu (Ka SPK) 3 Polsek Sragen Kota, di ibu jari kanan hingga mengalami retak tulang dan luka sepanjang 3 cm. 

Petugas lainnya, Serma Eko Siswato, juga mengalami luka robek di sela ibu jari dan telunjuk kiri, yang akhirnya harus mendapat dua jahitan.

Setelah proses pengamanan yang cukup menegangkan, pelaku berhasil diamankan sekitar pukul 17.55 WIB dan langsung dievakuasi ke RSJ Surakarta.