Dari Magelang, Wali Kota Bogor Dedie Rachim Perintahkan Anah Buahnya Tertibkan Alun-alun Kota Bogor

Pembangunan Alun-alun yang dilaksanakan semasa pandemi Covid-19 saat ini telah menjadi titik keluar-masuk penumpang Commuter Line

TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
KONDISI ALUN-ALUN KUMUH -- (Dokumen) Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengeluhkan kondisi Alun-alun Kota Bogor yang kotor dipenuhi sampah kumuh. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Disela-sela kegiatan retret di Akmil Magelang, Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengeluhkan kondisi Alun-alun Kota Bogor yang kotor, kumuh dan semerawut.

Dedie Rachim meminta kondisi Alun-alun kembali bersih dan tidak kumuh jelang bulan suci Ramadhan.

Karena diperkirakan saat bulan Ramadhan nanti, alun-alun akan menjadi tujuan ngabuburit masyarakat.  

"Saya sudah menginstruksikan Satpol PP dan dinas terkait untuk bisa memenuhi harapan masyarakat tersebut," ujar Dedie Rachim, Rabu (25/2/2025).

Selain itu, Dedie menambahkan bahwa pembangunan Alun-alun yang dilaksanakan semasa pandemi Covid-19 saat ini telah menjadi titik keluar-masuk penumpang Commuter Line yang melayani hampir 90 ribu penumpang per hari. 

Jumlah wisatawan ke Kota Bogor pun terus meningkat setiap tahunnya.

Menjadikan Alun-alun sebagai titik strategis bagi para wisatawan.  

Oleh sebab itu, Dedie A Rachim berharap agak Alun-alun menjadi ruang publik yang bersih dan jadi 'etalase' Kota Bogor. 

Ia juga menekankan, bahwa keberhasilan menjaga kebersihan dan ketertiban Alun-alun Kota Bogor bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat.  

"Kesadaran untuk menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, serta menghormati aturan yang ada akan membantu menjadikan alun-alun sebagai etalase kota yang benar-benar membanggakan," ungkapnya.  

Dengan dukungan semua pihak, Dedie A Rachim optimistis Alun-alun Kota Bogor dapat menjadi ruang publik yang tidak hanya bersih dan nyaman, tetapi juga mencerminkan wajah kota yang tertib dan berbudaya.  

Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syah, mengaku siap melaksanakan tugas penjagaan Alun-alun, terutama di bulan Ramadan.  

"Memang biasanya cenderung muncul pedagang-pedagang baru yang memanfaatkan momen bulan Ramadan. Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait," ujarnya.  

Ia juga menegaskan komitmennya untuk memastikan Alun-Alun kembali menjadi pusat berkumpulnya warga tanpa terganggu oleh keberadaan pedagang yang dapat mengurangi kenyamanan pengunjung.  

"Ini bukan tugas ringan, tapi kami akan memaksimalkan segala potensi yang ada untuk melaksanakan tugas ini," tutup Agustian.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved