Tebing 5 Meter di Ciluar Bogor Ambruk Timpa Rumah Warga, Bayi 11 Bulan Tewas Tertimpa Reruntuhan

Tebing setinggi lima meter di Kampung Babakan Poncol, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, ambruk Senin (3/3/2025) malam imbas hujan.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
Dokumentasi Kalak BPBD
LONGSOR DI KOTA BOGOR - Tebing setinggi lima meter di Kampung Babakan Poncol, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, ambruk Senin (3/3/2025) malam imbas hujan deras yang mengguyur sejak sore hari 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Tebing setinggi lima meter di Kampung Babakan Poncol, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, ambruk Senin (3/3/2025) malam imbas hujan deras yang mengguyur sejak sore hari.

Tembok ambruk ini pun langsung menimpa kamar rumah warga.

Bayi berusia sebelas bulan meninggal dunia meninggal dunia terkena runtuhan tembok.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Hidayatullah mengatakan, saat kejadian, bayi berusia sebelas bulan ini sedang tertidur di dalam kamar bersama ibunya.

“Saat kejadian, di kamar tersebut sedang ada ibu dan anak balita yang sedang istirahat,” kata Hidayatullah saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com di RSUD Kota Bogor, Selasa (4/3/2025) subuh.

Hidayatullah melanjutkan, keduanya langsung tertimbun reruntuhan.

Sang ibu bernama Novi (40) selamat dan mengalami patah tulang kaki.

“Sang ibu dibawa ke rumah sakit FMC untuk mendapat penanganan medis. Sedangkan bayi yang meninggal saat ini di rumah duka,” ujarnya.

BAYI MENINGGAL TERTIMPA LONGSOR DI KOTA BOGOR - Tebing setinggi lima meter di Kampung Babakan Poncol, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, ambruk Senin (3/3/2025) malam imbas hujan deras yang mengguyur sejak sore hari
BAYI MENINGGAL TERTIMPA LONGSOR DI KOTA BOGOR - Tebing setinggi lima meter di Kampung Babakan Poncol, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, ambruk Senin (3/3/2025) malam imbas hujan deras yang mengguyur sejak sore hari (Dokumentasi Kalak BPBD)

Evakuasi reruntuhan sudah selesai dilakukan oleh personel BPBD.

“Untuk evakuasi puing sudah selesai dilakukan. Tadi kita langsung evakuasi,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin langsung meninjau lokasi bayi yang meninggal terkena reruntuhan ini.

Ia menyebutkan, kondisi ibu dari bayi ini harus segera dilakukan operasi.

“Kami langsung meninjau ke sini bersama Sekda. Kondisi ibunya belum mulai sadar karena kakinya tertimpa dan retak. Ada informasi ada patah dipinggul dan harus segera dioperasi,” ujarnya.

Pemkot akan segera menggelar rapat terkait kebencanaan.

“Kita bersama Pak Wali akan segera merapatkan hal ini, dan segera membahas perbaikan infrastruktur yang perlu mendapat penanganan langsung dari biaya BTT,” tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved