Banjir di Bogor
Warga di Bogor Terjebak di Atap Pos Semalaman Gegera Dikepung Banjir, Cuma Bisa Nunggu Bantuan
Dua warga di Gunungputri, Kabupaten Bogor terjebak di atap genteng sebuah pos satpam gegara banjir bandang yang mengepung.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dua warga di Gunungputri, Kabupaten Bogor terjebak di atap genteng sebuah pos satpam gegara banjir bandang yang mengepung.
Peristiwa ini terjadi di kawasan perumahan Vila Nusa Indah yang terendam banjir.
Diketahui, imbas hujan deras, banjir mengepung beberapa area perumahan itu pada Selasa (4/3/3035) dini hari.
Datangnya banjir ini disertai kabar warga yang terjebak di atap genteng.
Kabar ini beredar melalui grup WhatsApp komunitas peduli sungai.
Pertama kali disampaikan berdasarkan laporan warga sekitar pukul 04.00 WIB subuh.
Dalam foto yang beredar terlihat suasana di lokasi banjir masih gelap.
Ketinggian banjir terlihat menenggelamkan lantai satu rumah warga.
Kemudian foto selanjutnya memperlihatkan orang yang terjebak di atas genteng ketika langit menunjukan sudah terang.
Dalam foto yang beredar itu tertulis, "lokai VNI 2, RT 05/RW 22, dua orang terjebak di atas pos satpam. Halo tim SAR, jemput dong."
Selain kedua orang pria ini, dikabarkan masih ada warga lain yang juga terjebak di dalam rumahnya karena banjir.
Petugas gabungan telah diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
"Saat ini di lapangan ada 14 tim perahu karet yang sedang bekerja. Mudah-mudahan teratasi," kata Puarman, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) saat dikonfirmasi, Selasa.
Puarman menjelaskan bahwa banjir ini berasal dari luapan Sungai Cileungsi dan Cikeas setelah Bogor diguyur hujan deras semalaman.
Berdasarkan pantuan CCTV dari KP2C, pukul 22.30 WIB status tinggi muka air (TMA) hulu Cileungsi berstatus siaga 1 di angka TMA 250 cm.
TMA ini terus meningkat hingga 500 cm sekitar pukul 24.00 WIB kemudian perlahan menurun kembali.
Namun pada pagi hari, giliran hulu Cikeas yang berstatus siaga 1 sekitar pukul 06.30 WIB.
Luapan air sungai ini masuk ke pemukiman di wilayah Bogor hingga Bekasi.
Status Tanggap Darurat Bencana
Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan status tanggap darurat bencana setelah wilayah Bogor dilanda cuaca buruk dan bencana terjadi di sejumlah wilayah.
Hal ini disampaikan Rudy Susmanto dalam unggahan media sosialnya pada Selasa (4/3/2025).
"Status Kabupaten Bogor kita sudah menetapkan setelah berdiskusi dengan ketua BNPB ditetapkan status Kabupaten Bogor sebagai tanggap darurat bencana," kata Rudy.
"Kita berharap seluruh proses penanganan kebencanaaan ini dapat berjalan lebih cepat, memangkas beberapa proses birokrasi agar masyarakat yang terdampak tidak menunggu terlalu lama," ungkapnya.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor Ugal-ugalan, Rudy Susmanto Cabut Kewenangan SKPD Keluarkan Izin |
![]() |
---|
Saling Tunjuk Soal Hibisc Fantasy, Jaro Ade Pernah Pamer Wisata Puncak Bogor ke Demul: Akan Mendunia |
![]() |
---|
Taktik Jitu Dedi Mulyadi Cegah Hujan Agar Tak Banjir Susulan, Bukan Cuma Bongkar Hibisc Puncak Bogor |
![]() |
---|
TERUNGKAP Pemicu Warga Puncak Ngamuk di Tempat Wisata Hibisc Fantasy, Dedi Mulyadi Tegas: Bongkar! |
![]() |
---|
Tak Puas Hanya Disegel, Masyarakat Puncak Bogor Ngamuk Robohkan Pintu Masuk Wisata Hibisc Fantasy |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.