Bocah 10 Tahun Tewas Akibat Ledakan Mercon Spirtus di Pamijahan Bogor, Aparat Langsung Razia

Aparat menyita sejumlah mercon spirtus yang dimiliki oleh anak-anak di lingkungan tersebut agar tidak dimainkan kembali.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
Dok Polres Bogor
RAZIA MERCON SPIRTUS - Mercon spirtus tewaskan bocah berusia 10 tahun di Kampung Keroncong, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PAMIJAHAN - Mercon spirtus memakan korban jiwa di Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Bocah berusia 10 tahun berinisial MA tewas akibat mercon spirtus yang dimainkannya tersebut meledak.

Pasca kejadian tersebut, aparat wilayah setempat pun bergerak untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.

Aparat menyita sejumlah mercon spirtus yang dimiliki oleh anak-anak di lingkungan tersebut agar tidak dimainkan kembali.

"Sudah dilakukan razia oleh Polri, TNI dan perangkat desa terkait keberadaan mercon yang telah memakan korban," ujar Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, Jumat (7/3/2025).

Di samping itu, kapolsek mengatakan saat ini korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

"Korban sudah dimakamkan pihak keluarga," katanya.

Nasib malang menimpa bocah berinisial MA yang merupakan warga Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Bocah asal Kampung Keroncong berusia 10 tahun itu tewas akibat memainkan mercon spirtus yang terbuat dari kaleng susu bekas yang dirakit.

Mercon spirtus yang akan mengeluarkan suara dentuman ketika dioperasikan itu meledak di tangannya pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

Sementara itu kejadian bermula saat korban mendatangi rumah temannya lalu meminjam mercon spirtus untuk dimainkan.

"Setelah saksi menunjukan mercon spirtus kemudian korban mengambilnya dan langsung menuju ke belakang rumah saksi untuk menyalakan mercon selanjutnya terjadi ledakan," ujar Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, Kamis (6/3/2025).

Akibat kejadian tersebut, saksi pun meminta bantuan warga sekitar untuk menolong korban yang langsung dilarikan ke rumah sakit.

Namun setelah mendapatkan perawatan di intensif di RSUD Leuwiliang, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 15.30 WIB, Rabu (5/3/2025).

"Warga membawanya ke klinik mandiri terdekat namun dirujuk ke RSUD Leuwiliang karena korban mengalami luka bakar dibagian tubuh akibat ledakan," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved