Perbaikan Longsor Batutulis Masih Terkendala, Pemkot Bogor Siapkan Opsi Bangun Jalan Alternatif

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah membangun jalan alternatif mengingat lokasi longsor belum bisa direhabilitasi.  

Istimewa/Pemkot Bogor
BANGUN JALAN ALTERNATIF -- Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menyampaikan berbagai upaya Pemkot Bogor melakukan upaya percepatan penanganan longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemkot Bogor terus melakukan upaya percepatan penanganan longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah membangun jalan alternatif mengingat lokasi longsor belum bisa direhabilitasi.  

"Di jalan yang longsor itu, di bawahnya terdapat sumber mata air dan saluran air. Jadi jika nanti diperbaiki pun, kemungkinan hal serupa bisa terjadi lagi di tahun-tahun berikutnya," ujar Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.  

Ia menambahkan, bahwa pihaknya saat ini telah mendapatkan dua alternatif jalur.

Alternatif pertama melalui area sekitar Sumur Tujuh, dan alternatif kedua melewati zona hitam.

Dari dua opsi ini, sedang dicari solusi terbaik.  

Selain itu, hal lain yang juga dibahas adalah terkait pembiayaan.

Pembiayaan tersebut mencakup pembebasan lahan, pembuatan Detail Engineering Design (DED), dan pembangunan jalan. 

Jika melihat status kebencanaan, pembangunan jalan kemungkinan dapat meminta bantuan dari pemerintah pusat, termasuk dalam konteks kelanjutan pemeliharaan underpass Batutulis.  

"Pembebasan lahan akan dilakukan oleh Pemkot Bogor menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dan harus direalisasikan tahun ini, karena masyarakat yang terdampak saat ini hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua," ujarnya.  

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, mengatakan bahwa dampak longsor di Jalan Saleh Danasasmita menyebabkan pengalihan arus lalu lintas dari Bogor Selatan menuju Bogor Kota melalui jalur alternatif Cipinang Gading, BNR, dan Pabuaran ke arah Aston BNR. 

Namun, jalur alternatif ini juga memiliki keterbatasan karena terdapat delapan hingga sepuluh titik penyempitan yang perlu diperbaiki.  

"Saat ini, akses alternatif juga dibuka melalui Dekeng Pakuan Hills menuju Jalan Tajur, namun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dengan pembatasan waktu, yaitu dari pukul 05.00–09.00 dan 16.00–21.00 WIB," katanya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved