Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Bikin Kumuh, Reklame dan Billboard Bodong di Kota Bogor Dibabat Habis, Pemkot Terbitkan Moratorium

Terdapat 16 reklame yang sudah tidak memiliki izin atau masa izinnya telah habis, khususnya di seputaran SSA.  

Istimewa/Pemkot Bogor
INSTRUKSI PRESIDEN PRABOWO -- Bilboard dan reklame tak berizin alian bodong di Kota Bogor ditertibkan petugas gabungan, Jumat (14/3/2025) malam. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bilboard dan reklame tak berizin alias bodong di Kota Bogor ditertibkan petugas gabungan, Jumat (14/3/2025) malam.

Reklame dan bilboard bodong yang ditertibkan itu dipasang di sekitar Istana Bogor dan seputaran Sistem Satu Arah (SSA).  

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, kembali memantau langsung proses perobohan reklame yang tidak memiliki izin di sekitar akses masuk Jalan Cidangiang.  

“Ini merupakan bentuk konsistensi penertiban papan billboard yang tidak berizin, termasuk menindaklanjuti atensi Pak Presiden terkait estetika kota,” kata Jenal Mutaqin di lokasi.  

Berdasarkan data, ada sekitar 50 lebih reklame atau billboard yang menjadi perhatian.

Dari jumlah tersebut, terdapat 16 reklame yang sudah tidak memiliki izin atau masa izinnya telah habis, khususnya di seputaran SSA.  

Ketegasan lainnya adalah moratorium yang akan diterapkan untuk reklame dan billboard di seputaran SSA.

Artinya, meskipun pemilik billboard ingin memperpanjang izin, permohonannya tidak akan disetujui.  

“Kemarin sudah empat yang kita bongkar, hari ini targetnya empat lagi kita maksimalkan. Karena membongkar billboard ini saja bisa memakan waktu dua sampai tiga jam, itu pun untuk yang kecil,” ucap Jenal Mutaqin

Selain itu, kabel yang melintang secara semrawut, membuat proses pengerjaan sedikit terhambat.

Namun, untuk mengatasi hal itu, Pemkot Bogor mempercepat program penanaman kabel di bawah tanah.  

Targetnya, setelah lebaran akan mulai memproses pemindahan kabel yang ada di jalan seputar SSA ke dalam tanah menggunakan sistem boring. 

“Semua dilakukan bertahap, pelan-pelan. Tidak hanya di SSA, tapi nanti akan bergeser ke pemukiman warga,” tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved