Deretan Aksi Patwal yang Viral di Puncak Bogor, Pernah Kawal Orang Pacaran Hingga Tendang Pemotor

Dalam kurun waktu tiga bulan, petugas Patwal Satlantas Polres Bogor menjadi sorotan publik.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Tangkapan layar media sosial
PATWAL PUNCAK BOGOR- Dalam kurun waktu tiga bulan, petugas Patwal Satlantas Polres Bogor menjadi sorotan publik. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dalam kurun waktu tiga bulan, petugas Patwal Satlantas Polres Bogor menjadi sorotan publik.

Selama kurun waktu tiga bulan ini, tercatat dua kasus yang mengharuskan Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama memberi klarifikasi.

Dia terpaksa memberi klarifikasi ke publik usai dua anggotanya membuat ulah di Puncak Bogor.

Pertama, pada Desember 2024, seorang polisi Patwal dari Satlantas Polres Bogor viral di media sosial usai memberi pengawalan terhadap sepasang kekasih untuk menerobos kemacetan di jalur wisata Puncak Bogor.

Atas tindakan anggotanya itu, Rizky memberi penjelasan.

"Kami proses kami periksa di Propam kemudian kami bebas tugaskan dari tugasnya sebagai pengawal motor,"  katanya Senin (16/12/2024) lalu.

Dia menambahkan pengawalan polisi semestinya hanya diberikan kepada masyarakat dalam kondisi mendesak. 

"Bila memang ada urgensi kepolisian bisa mengawal," katanya.

Baca juga: Akhir Kasus Viral Polisi Patwal yang Tendang Pemotor di Puncak Bogor, Sudah Saling Bertemu

Tiga bulan berselang, AKP Rizky Guntama kembali harus menelan pil pahit atas tindakan tak terpuji bawahannya.

Tepatnya Jumat 14 Maret 2025, seorang anggota polisi Patwal Satlantas Polres Bogor viral usai diduga melakukan aksi arogan ke seorang pengendara motor matic di Puncak Bogor.

Diketahui petugas Patwal arogan tersebut bernama Aipda H.

Pada saat itu, Aipda H tengah mengawal mobil Alphard putih yang diketahui merupakan rekan dekatnya.

Rizky mengungkapkan, saat kejadian di jalan atau jalur Puncak itu, keduanya saling bersinggungan sehingga terjadi serempetan antara mobil Alphard yang dikawal dan pengendara motor.

Alhasil, anggota Patwal yang mengawal langsung memberhentikan pengendara motor dengan cara memepet.

Saat bersamaan, motor itu tersenggol crashbar atau besi engine guard hingga terjatuh, yang seolah-olah ditendang.

"Pas motor diberhentikan, itu kena (terserempet) crashbar, makanya dia terjatuh. Jadi memang dilihat juga dari yang mengawal, yang dikawal, maupun motor tersebut sama-sama memiliki kesalahan," ujarnya.

"Karena terlalu mepet, akhirnya kena crashbar. Jadi saya tekankan yang dikatakan di medsos adanya ditendang itu tidak ada, tetapi karena bersentuhan dengan kendaraan motor patroli, akhirnya yang bersangkutan (pria inisial A) terjatuh," imbuhnya.

SOSOK PEMOTOR KORBAN PATWAL AROGAN - SOSOK Pemotor Korban Patwal Arogan di Puncak, Bukan Mata Elang,Dipepet Alphard Lalu Ditendang Polisi
SOSOK PEMOTOR KORBAN PATWAL AROGAN - SOSOK Pemotor Korban Patwal Arogan di Puncak, Bukan Mata Elang,Dipepet Alphard Lalu Ditendang Polisi (TikTok barayakamgasep)

Evaluasi

Atas kejadian ini, Satlantas Polres Bogor akan terus melakukan evaluasi mengenai pengawalan agar tidak terjadi kasus serupa.

Apabila kejadian serupa terulang, Rizky berjanji akan menindak tegas anggotanya.

"Selalu dievaluasi apakah prosedurnya sesuai atau tidak. Saya juga sudah memberi arahan, bila mana terulang, saya secara tegas akan menghukum dan menindak sesuai prosedur dan UU atau peraturan terkait anggota tersebut," ujarnya.

"Anggota (Aipda H) juga masih dalam pemeriksaan, jadi mudah-mudahan bisa cepat selesai. Yang pasti saya tegaskan bahwa anggota tetap diperiksa dan dijatuhi hukuman sesuai dengan aturan disiplin terkait dalam peraturan di kepolisian," jelasnya.
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved