Pria yang Getok Remaja di Citeureup Bogor Pakai Air Softgun Ngaku Anggota Perbakin, Tapi KTA Tak Ada

Polisi sedang menelusuri asal muasal senjata air softgun yang digunakan oleh seorang pria berinisial H terhadap remaja di wilayah Kecamatan Citeureup,

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
Istimewa/dok. warga
REMAJA DIGETOK AIR SOFTGUN - Seorang pemuda berlumuran darah usai dianiaya menggunakan benda mirip senjata api di wilayah Kecamatan Citeuruep, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Polisi sedang menelusuri asal muasal senjata air softgun yang digunakan oleh seorang pria berinisial H terhadap remaja di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku senjata tersebut dikuasainya sejak 10 tahun silam.

"Dia beli di tahun 2015, cuma dia lupa dari siapanya, dari perorangan," ujarnya kepada wartawan, Senin (17/3/2025).

Di samping itu, AKP Ari Nugroho menututkan alasan pelaku menguasai senjata tersebut karena mengaku pernah bergabung dalam salah satu organisasi penembak.

Akan tetapi, kata dia, pengakuan pelaku belum bisa dinyatakan benar karena membutuhkan pembuktian. 

"(Pengakuannya) pernah jadi anggota Perbakin, cuma memang saya cek KTA-nya belum bisa nunjukin, jadi baru sepihak," katanya.

Atas kepemilikan senjata air softgun yang disalahgunakan tersebut, pelaku akan dikenakan undang-undang darurat.

Sebelumnya diberitakan, beredar video seorang pemuda bercucuran darah di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Pria tersebut menunjukkan lumuran darah pada tangan kanan hingga lehernya dan luka di bagian kepalanya.

Kemudian pemuda tersebut dibawa oleh dua warga menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke rumah sakit.

Selain itu, terdapat juga seorang wanita yang merupakan ibu-ibu berteriak histeris melihat kejadian tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho membenarkan kejadian tersebut berada di wilayah hukumnya.

Ia mengatakan pemicu kejadian tersebut saat sekelompok pemuda sedang membangunkan sahur, namun diduga pelaku ini merasa terganggu.

"Kronologi untuk sementara masih didalami. Info awalnya ketersinggungan, mungkin karena berisik atau gimana," ujarnya saat dikonfrimasi TribunnewsBogor.com, Minggu (16/3/2025).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved