Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sosok Ketum Brigez, Geng Motor Keroyok Juru Parkir di Bandung, Saat HUT Diberi Selamat Ridwan Kamil

Sosok Ketua Umum Ormas Brigez Indonesia, Cecep Hendra Erawa kini jadi sorotan publik.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Instagram @c.hendraerawan dan @ormasbrigez.id
JURU PARKIR DIKEROYOK - Sosok Ketua Umum Ormas Brigez Indonesia, Cecep Hendra Erawan kini jadi sorotan publik. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok Ketua Umum geng motor atau ormas Brigez Indonesia kini jadi sorotan publik.

Hal itu setelah anggota Brigez Bandung, mengeroyok juru parkir hingga tewas viral di media sosial.

Sang ketua umum pun kini jadi bulan-bulanan netizen yang mengutuk aksi ormas tersebut.

Ketua Umum Brigez Indonesia yakni Cecep Hendra Erawan.

Akun Instagram Cecep pun kini mulai dikomentari oleh netizen soal tewasnya juru parkir bernama Rizal Setiawan itu.

Ormas Brigez Indonesia bahkan sempat mendapat ucapan selamat dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ulang tahun ke-32.

Saat itu Ridwan Kamil yang masih menjabat sebagai Gubernur Jabar berharap Brigez Indonesia bisa beradaptasi dan menjadi teladan.

"Perbanyak citra-citra positif dan berita-berita baik, tunjukkan dedikasinya untuk kemajuan bangsa dan masyarakat. Dan jadikan keberagaman untuk mewujudkan mimpi membangun negeri," kata Ridwan Kamil.

Sementara itu pada akun Instagramnya, Ketum Brigez Indonesia Cecep Hendra Irawan kerap membagikan kegiatannya.

Mulai dari menghadiri acara-acara formal, hingga terjun ke lapangan.

Dilansir dari Youtube Brigez Hijrah, Brigez mulai berdiri sekitar tahun 1986-1987 berlokasi SMA Negeri 7 Bandung.

Pencetus Brigez yakni Soni Wasita, Teguh Gumilar yang sekarang menjabat sebagai Dewan Pembina DPP BRIGEZ dan rekan-rekan angkatan tahun 1998 SMAN 7 Bandung.

Brigez pun mulai eksis sekitar tahun 1987-1988.

Lalu pada awal Desember 1988 Brigez diteruskan oleh angkatan Cecep Hendra Erawan.

Cecep Hendra Erawan kemudian menjadi ketua umum Brigez sejak tahun 2010.

Di akun sosmednya, banyak netizen yang meminta tanggung jawab Cecep sebagai ketum.

Melalui akun Instagram @humas_dpp_brigezindonesia, ia pun menyampaikan maklumat terkait peristiwa itu.

Pihaknya mengaku menyayangkan atas pengeroyokan yang dilakukan oleh anggotanya.

"Menyikapi kejadian yang terjadi di kecamatan cimaung kab Bandung Kami Dewan Pimpinan Pusat Ormas Brigez Indonesia sangat menyayangkan, Mengutuk Keras atas kejadian yang terjadi di Cimaung," tulisnya.

Kemudian pihak Brigez juga meminta kepada para pelaku untuk kooperatf dan menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

"Kami atas nama Ormas Brigez Indonesia, sangat menyesali kejadian ini dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban," tulisnya.

Ia juga meminta anggotanya untuk tidak membuat kegiatan selama waktu yang tidak ditentukan, untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.

"Menjaga Kemanan ketertiban masyarakat," tandasnya.

21 Orang ditangkap

Polisi menangkap 21 orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan seorang juru parkir RS (24) hingga tewas. 

Pengeroyokan di salah satu minimarket di Cimaung, Kabupaten Badung, Jawa Barat itu terjadi pada Minggu (16/3/2025) petang ini.

Dari 21 orang, 10 di antaranya ditangkap di Garut, Jawa Barat. 

Mereka berupaya lari ke luar kota untuk menghindari kejaran polisi. 

Ke-10 orang itu adalah geng motor Brigez.

"Ada lima orang pelaku utama, total kita berhasil mengamankan 21 orang termasuk yang melarikan diri ke Garut," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono di Mapolresta Bandung, Selasa (18/3/2025).

Di Polresta Bandung, para terduga pelaku pengeroyokan itu digiring. Sebagian tampak tertunduk.

Pihak kepolisian masih mendalami keterlibatan masing-masing tersangka dalam kejadian tersebut. 

Aldi menyebutkan, beberapa anggota Brigez lainnya diduga berupaya menghalangi penyelidikan. 

"Ada beberapa pelaku lain yang ikut menghalangi atau merintangi penyidikan. Beberapa hasil pemeriksaan menunjukkan mereka memfasilitasi pelaku untuk melarikan diri. Saat ini, Polresta Bandung sedang mendalami perkara ini," ujarnya.

Menurut Aldi, beberapa pelaku yang melarikan diri ke Garut merupakan pentolan geng tersebut dan diduga terlibat langsung dalam penganiayaan terhadap korban. 

"Beberapa pelaku utama sudah diamankan, termasuk inisial C, W, dan I. Mereka adalah aktor utama yang terekam di CCTV dan video yang beredar, terlihat ikut memukul korban hingga meninggal dunia," kata Aldi. 

Polisi masih mendalami kasus ini dan belum mengumumkan pasal yang dijeratkan pada para tersangka. 

Motif

Aldi mengungkapkan motif sementara anggota Brigez menganiaya RS lantaran para pelaku tak terima korban mengejek.

Tak terima dengan ejekan tersebut, kata Aldi, para pelaku langsung mengejar korban ke dalam mini market.

"Pemeriksaan sementara hanya ketersinggungan para pelaku ini pada korban yang meninggal dunia, terjadi semacam ejekan. Jadi akhirnya para pelaku mengejar korban hingga menganiaya dan korban meninggal dunia," katanya. 

Pihaknya juga masih mendalami keterkaitan antara para pelaku dan korban. 

Pasalnya, saat kejadian, para pelaku tengah mengendarai motor dan korban tengah melintas. 

"Nah ini, jadi prosesi hukum atau fakta-fakta masih kita bangun, tentunya berdasarkan keterangan dari saksi-saksi yang akan kita kumpulkan sehingga perkara ini jadi terang dan jelas," ungkap dia.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved