5 Bantahan UGM Soal Tuduhan Ijazah Jokowi Palsu, Ungkap Penjelasan Soal Font Hingga Bela Presiden
Ijazah Presiden Joko Widodo yang dituding palsu belakangan menjadi pembicaraan setelah diungkapkan oleh seorang mantan dosen bernama Rismon Hasiholan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo yang dituding palsu belakangan menjadi pembicaraan setelah diungkapkan oleh seorang mantan dosen bernama Rismon Hasiholan Sianipar.
Tuduhan ini didasarkan pada penggunaan font Times New Roman di lembar pengesahan dan sampul skripsi.
Hal itu dinilai janggal karena dianggap pada tahun 1980-an hingga 1990-an font itu belum ada.
Sontak hal ini pun menimbulkan polemik dan perdebatan hingga viral di media sosial.
Pihak Universitas Gajah Mada (UGM) tempat Jokowi kuliah akhirnya menanggapi soal heboh ijazah Jokowi palsu.
Berikut deretan pernyataan UGM soal tudingan ijazah palsu Joko Widodo.
1. UGM: Ijazah dan Skripsi Jokowi Asli
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menyesalkant tuduhan Rismon lewat konten videonya yang meragukan ijazah serta skripsi Jokowi.
Disebutkan, Joko Widodo memang pernah kuliah di UGM, aktif dalam kegiatan mahasiswa, menyusun skripsi, dan memperoleh ijazah yang sah.
“Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli.
Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli,” tegasnya.
2. Font Times New Roman Sudah Digunakan Saat Itu
Sigit Sunarta menjelaskan bahwa di tahun 1980-an, mahasiswa sudah menggunakan font yang mirip Times New Roman untuk sampul skripsi dan lembar pengesahan.
Pihak UGM menegaskan bahwa percetakan di sekitar kampus memang sudah menyediakan layanan cetak dengan font tersebut.
“Fakta adanya mesin percetakan di sanur dan prima juga seharusnya diketahui yang bersangkutan karena yang bersangkutan juga kuliah di UGM,” tegasnya.
3. Format Ijazah Sesuai dengan Kebijakan Fakultas Kehutanan
DPRD Kota Bogor Ajak Sekolah Swasta Ikut Program Tebus Ijazah, Pastikan Tak Ada Ijazah Tertahan |
![]() |
---|
Alasan Wapres Gibran Tak Ikut Lantik Menteri Baru, Jokowi : Reshuffle Kewenangan Penuh Presiden |
![]() |
---|
Pemerintah Kabupaten Bogor Raih Penghargaan Digital Transformation Governance Index dari UGM |
![]() |
---|
Kritik Keras Rocky Gerung Soal Reshuffle Kabinet: Ternyata Prabowo Enggak Ngerti Demokrasi Juga |
![]() |
---|
Bagikan 72 Ijazah Gratis ke Lulusan SMK Yasbam Kota Bogor, Jenal Mutaqin: Uang Rakyat untuk Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.