Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Media Sosial

Destinasi Terakhir Jagoan Cikiwul Usai Viral Minta THR, Diledek Dedi Mulyadi: Nangis

Suhada si jagoan Cikiwul telah menemukan destinasi terakhirnya usai viral minta jatah THR ke pabrik plastik di Bekasi. Diledek Dedi Mulyadi.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Instagram/@peristiwa_bekasi, Kompas.com/Ahmad Nasrudin Yahya
JAGOAN CIKIWUL DITANGKAP - Pelarian Suhada berakhir setelah polisi meringkusnya di Sukabumi. Atas penangkapan tersebut, si jagoan Cikiwul telah menemukan destinasi terakhirnya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Preman di Bekasi yang mengaku sebagai jagoan Cikiwul akhirnya menemukan destinasi terakhir usai viral di media sosial minta jatah THR Lebaran.

Preman bernama Suhada alias Mang Ada itu sebelumnya mendatangi sebuah pabrik plastik di Bekasi dengan tujuan meminta jatah THR Lebaran.

Ia bersama rekan-rekannya mendatangi perusahaan tersebut sambil membawa proposal dan minta kepada satpam dipertemukan pimpinan perusahaan.

Namun ia hanya mendapat Rp 20.000 dari kantong pribadi satpam.

Tak puas dengan nominal pemberian sekuriti akhirnya memaksa ingin bertemu pemilik perusahaan.

Jika tidak ditemukan dengan pimpinan, Suhada mengancam akan menutup jalan sekitar perusahaan.

"Kalau lu pengen tahu, gue jagoan yang megang Cikiwul. Massa gue banyak di sini. Kalau gue tutup jalan depan, bisa bergerak?" ujar Suhada.

Merasa diancam, satpam tersebut mengambil proposal yang dibawa oleh jagoan Cikiwul dan melaporkan ke pimpinan perusahaan yang selanjutnya melaporkan ke polisi.

Aksi Suhada rupanya ada yang merekam hingga video rekaman tersebut kemudian viral.

Video tersebut video berdurasi 2 menit 59 detik yang diunggah pengguna Instagram, @infobekasi.

Mengetahui video aksinya viral, Suhada pun kabur ke Gunung Putri, Kabupaten Bogor

Dalam pelariannya, ia sempat membuat video permintaan maaf dan mengaku melakukan pengajuan proposal untuk meminta bantuan kegiatan bagi-bagi takjil.

Ia tak memungkiri telah bersikap arogam, namun membantah telah meminta THR kepada perusahaan.

"Saya akui emang saya arogan, tapi arogan saya itu kan permasalahan saya ada sebabnya. Proposal saya yang isinya memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di lingkungan itu tidak dinaikkan sama sekuriti,” ucap jagoan Cikiwul.

Permintaan maaf dan klarifikasinya nampaknya sia-sia, sebab pelarian Suhada berakhir setelah polisi meringkusnya di Sukabumi. 

Suhada ditangkap pada Kamis (20/3/2025) sore sekitar pukul 18.30 WIB.

Atas penangkapan tersebut, si jagoan Cikiwul telah menemukan destinasi terakhirnya.

Ia akan menghabiskan masa Lebaran 2025 di tahanan sebab terancam mendapat hukuman 9 tahun penjara.

Ia dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan juncto Pasal 53 KUHP tentang percobaan pidana.

Saat ini 3 pelaku lain yang turut mendatangi perusahaan tersebut untuk menagih jatah THR masih diburu.

Baca juga: Dedi Mulyadi Singgung Kelakuan Jagoan Cikiwul Minta THR, Serius Bikin Satgas Anti Preman Target 2025

Diledek Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara terkait penangkapan jagoan Cikiwul yang melakukan pemalakan THR di pabrik plastik Bekasi.

Ia mengatakan, jangan pernah mencoba-coba menjadi preman, apalagi jika ditangkap malah berujung nangis.

“Jangan coba-coba bergaya jadi jagoan kalau ujung-ujungnya sudah ditangkap nangis,” katanya.

Ia pun meminta warga Jawa Barat tidak pernah takut atas aksi preman

"Kibarkan semangat, kepakkan sayap, preman itu kalau ditangkap pasti nangis," ujarnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved