Idul Fitri 2025

Amalan Sunnah sebelum Berangkat Shalat Idul Fitri, Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaan Niat Salat Id

Simak amalan sunnah sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri, lengkap dengan tata cara dan bacaan niatnya.

Editor: Tiara A. Rizki
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
ILUSTRASI SHALAT IDUL FITRI - Dalam foto: Suasana pelaksanaan salat Idul Fitri 2023 di Kebun Raya Bogor, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/4/2023). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak amalan sunnah sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri, lengkap dengan tata cara dan bacaan niatnya.

Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 pekan depan.

Sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri, ada sejumlah amalan sunnah yang bisa diamalkan demi menambah pahala.

Berikut penjelasan Buya Yahya mengenai amalan sunnah sebelum berangkat shalat Idul Fitri:

Kata Buya Yahya Soal Amalan Sunnah Sebelum Berangkat Shalat Idul Fitri

Buya Yahya memaparkan, menurut hadits yang diriwayatkan Abdulllah bin Umar dan pendapat Mazhab Syafi'i, terdapat sejumlah amalan sunnah sebelum berangkat menunaikan shalat Idul Fitri.

1. Mandi sebelum pergi ke tempat shalat

"Disunnahkan mandi di dua hari raya, dan kesunnahan ini tidak ada khilaf di dalamnya," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

2. Berhias dan memakai baju yang bagus

Di hari Idul Fitri, umat muslim sebaiknya memakai baju yang bagus dan berhias, sebagaimana siap menyambut hari kemenangan.

Buya Yahya menjelaskan kisah Nabi Muhammad SAW bersama sahabat Umar Bin Khattab RA mengenai baju atau jubah baru di hari Raya.

"Sayyidina Umar membawakan Nabi SAW jubah yang dikenakan atau berdandan di hari Raya dan menyambut tamu. Jubah tersebut dari kain sutra," tutur Buya Yahya.

Menanggapi hal itu, Nabi Muhammad SAW pun menolaknya dan berkata, orang yang memakai kain dari jubah tersebut adalah orang yang tidak mendapatkan kebaikan di akhirat.

Buya Yahya menegaskan, tidak boleh memakai baju berjenis kain sutra bagi laki-laki muslim.

"Nabi SAW menolak bukan karena berdandannya, tapi sutra yang dipakai kaum laki-laki," ujar Buya Yahya.

3. Makan sebelum ke tempat shalat

"Jadi makan dulu, jangan seperti orang berpuasa," ucap Buya Yahya.

Disunnahkan makan dahulu agar menjadi pembeda dengan hari sebelumnya, atau di saat hari puasa Ramadhan.

Ia menjelaskan, puasa di Hari Raya hukumnya haram, karena itu sejak pagi hendaknya tidak ada yang puasa walaupun sebentar, dan harus makan minimal kurma.

4. Jalan kaki menuju tempat shalat

Sunnah berikutnya adalah berjalan kaki saat menuju tempat shalat dan tidak disunnahkan memakai kendaraan apapun.

"Kalau naik kendaraan itu tidak haram, hanya sunnah saja jalan kaki,” ucap Buya Yahya.

5. Shalat dua rakaat

Jika shalat Idul Fitri dilaksanakan di masjid, maka disunnahkan untuk shalat sunnah dua rakaat terlebih dahulu.

6. Mengambil jalan yang berbeda

Disunnahkan mengambil satu jalan saat berangkat shalat Idul Fitri dan pulang di jalan yang berbeda.

“Kalau jalannya itu itu saja nanti jalan yang lain tidak kelewatan, dan kalau tidak kelewatan nanti tidak ada syiar disana,” ucap Buya Yahya.

ILUSTRASI SHALAT IDUL FITRI - Dalam foto: Umat Muslim melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (15/6/2018).
ILUSTRASI SHALAT IDUL FITRI - Dalam foto: Umat Muslim melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (15/6/2018). (Kompas.com/Garry Andrew Lotulung)

Baca juga: 10 Bacaan Doa yang Dibaca di 10 Malam Terakhir Ramadhan 2025: Doa Sapu Jagad hingga Doa Kamilin

Baca juga: 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025: Bolehkah Itikaf Dilaksanakan pada Siang Hari? Ini Penjelasan PBNU

Tata Cara Shalat Idul Fitri

Shalat Idul Fitri dapat dilaksanakan secara berjamaah maupun sendirian.

Meski sendirian tetap dianggap sah, shalat Idul Fitri dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah.

Shalat Idul Fitri adalah shalat sunnah 2 rakaat yang dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri,

Hukumnya adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.

Waktu shalat Idul Fitri dimulai dari terbit matahari sampai menjelang waktu tergelincirnya matahari.

1. Takbiratul Ihram

Melafalkan niat di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca "Allahu Akbar").

2. Membaca Doa Iftitah

Kemudian melakukan takbir tambahan sebanyak tujuh kali. Di antara setiap takbir, dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Latin: Allâhu akbar kabîrâ, walhamdu lillâhi katsîrâ, wasubhânallâhi bukratan wa ashîlâ.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang."

3. Membaca Surat Al-Fatihah 

Kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat Al-A'la (disunnahkan).

4. Rukuk, I'tidal, Sujud, Duduk di antara dua sujud, lalu berdiri untuk rakaat kedua.

5. Pada rakaat kedua, lakukan takbir lima kali sebelum membaca Al-Fatihah.

6. Di antara takbir juga dianjurkan membaca bacaan yang sama seperti di rakaat pertama. Membaca Surat Al-Fatihah lagi, lalu membaca Surat Al-Ghasiyah (disunnahkan). 

7. Rukuk, I'tidal, Sujud, hingga Salam seperti shalat biasa. 

8. Setelah salam, jika shalat dilakukan berjamaah, dilanjutkan dengan mendengarkan khutbah Idul Fitri. 

Khutbah ini terdiri dari dua bagian yang diselingi duduk sejenak.

Baca juga: 30 Ucapan Idul Fitri 2025 yang Penuh Makna, Bisa untuk Kartu Hampers atau Grup WhatsApp

Baca juga: 30 Link Twibbon Selamat Idul Fitri 2025/1446 H Unik dan Aesthetic, Lengkap dengan Cara Pasangnya

BACAAN NIAT SHALAT IDUL FITRI

shalat Idul Fitri terdiri dari 2 rakaat dengan tambahan takbir di rakaat pertama sebanyak 7 kali dan rakaat kedua sebanyak 5 kali.

Berikut ini niat shalat Idul Fitri untuk makmum dan imam lengkap dengan artinya:

Berikut ini lafal niat shalat ang dibaca oleh imam saat hendak shalat Idul Fitri.

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an imāman lillāhi ta'ālā.

Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."

Berikut lafal niat yang dibaca makmum ketika hendak shalat Idul Fitri.

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an ma'mūman lillāhi ta'ālā.

Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."

Berikut lafal niat yang dibaca ketika ingin melakukan shalat Idul Fitri sendiri:

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.

Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT."

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Niat dan Tata Cara Shalat Idul Fitri 2025 Lengkap dengan Amalan Sunnahnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved