Dedi Mulyadi Semprot Pria Sehat Bugar yang Malah Minta Bansos: Ari Sia ! Malu-maluin !

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi semprot seorang warga yang tiba-tiba minta bantuan sosial (bansos) kepadanya.

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
@dedimulyadi71
DIMINTAI BANSOS - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi semprot seorang warga yang tiba-tiba minta bantuan sosial (bansos) kepadanya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi semprot seorang warga yang tiba-tiba minta bantuan sosial (bansos) kepadanya.

Namun, penampilan pria yang meminta bansos itu justru membuat Dedi mengerutkan kening.

Sebab pria itu terlihat sehat bugar dan masih terbilang muda.

Pria berjaket jins itu justru blak-blakan meminta bansos.

Dedi pun menolak permintaannya, kemudian terjadi debat antara pria itu dengan Dedi.

Meski nada bicara Dedi juga tinggi, namun suasana saling timpal ini malah menimbulkan gelak tawa.

Beberapa kali si pria yang meminta bansos ini juga tertawa ketika disemprot oleh Dedi Mulyadi.

Dalam video itu terdengar pria itu mengaku meminta bansos karena dia sudah mencoba berkali-kali mengajukan ke pemerintah.

Namun dia tak kunjung mendapatkan bansos yang dia inginkan.

"Buat apa ?, segini sehat bugarnya masih butuh bansos," kata Dedi menjawab permintaan pria tersebut dikutip TribunnewsBogor.com dalam unggahan media sosialnya, Rabu (26/3/2025).

Pria tersebut pun bercerita bahwa dirinya merupakan pedagang moci.

Selain itu dia beralasan sudah menikah dan punya anak yang harus diurus.

"Ari sia!, orang sehat bugar gini minta bansos, malu-maluin !," ucap Dedi direspon tawa para warga yang berkerumun di sekitarnya.

Masih tidak menyerah, pria pedagang moci beralasan tetangganya banyak yang sudah mendapat bansos.

Diantara dari mereka bahkan ada yang masih muda tapi mendapatkan bantuan.

"Masa tetangga dapet padahal masih muda," ucap pria pedagang moci tersebut.

Kemudian Dedi memberikan jawaban yang telak.

"Kalau kita sirik ke orang lain yang dapat bantuan karena ngaku miskin, berarti kita pengen miskin," jawab Dedi.

"Enggak gitu pak," timpal pedagang moci tersebut diwarnai tawa para warga lainnya.

Tak sampai di situ, pria tersebut memperlihatkan anaknya yang masih kecil.

"Kamu mah nikahin orang Jawa bisa, tapi bansos pengen dapet, malu-maluin, masih sehat kok minta bansos," jawaban Dedi tetap sama.

Dedi pun menjelaskan bahwa tanggung jawab pemerintah untuk warga yang masih sehat bugar adalah sekolah anaknya, dan juga kesehatan anaknya.

Untuk makan anak, masih tanggung jawab orang tuanya.

Lantas Dedi pun bertanya terkait bansos jenis apa yang diinginkan pedagang moci tersebut.

Pria itu kemudian memberikan jawaban soal bansos program keluarga harapan (PKH).

"Ya kan kamu mah bukan keluarga harapan, itu mah buat nenek-nenek," jawab Dedi direspon tawa para warga.

Bahkan pria yang meminta bansos ini juga ikut tertawa mendengar ucapan Dedi itu.

Dedi kemudian menyampaikan pepatah agar tidak melulu mengandalkan bansos.

"Kamu tidurin istri gak ngasih tahu saya, pas mau ngasih makan istri kamu ngasih tahu saya," canda Dedi.

"Tekadkan di diri, saya tidak ingin bantuan, maunya ngebantu, insyaAllah makmur," ucap Dedi.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved