Viral di Media Sosial
Keras! Warga Indramayu Ini Sebut Gebrakan Dedi Mulyadi Terlalu Berani, Ucap Sindiran Menohok ke KDM
Viral momen warga Indramayu, Toni RM menyebut gebrakan Dedi Mulyadi terlalu berani. Toni pun mengurai sindiran menohok untuk Gubernur Jabar.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok seorang warga Indramayu belakangan jadi sorotan lantaran menyebut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai pemimpin yang terlalu berani dalam menciptakan gebrakan.
Tak cuma itu, warga Indramayu tersebut juga keras menyindir Dedi Mulyadi sebagai sosok yang emosional.
Sosok warga Indramayu yang dimaksud adalah Toni RM.
Dalam program televisi catatan demokrasi kanal tv one news, Toni RM blak-blakan menilai kinerja Dedi Mulyadi yang belakangan tengah viral.
Sebagai warga Indramayu, Toni RM menyebut Dedi Mulyadi adalah sosok yang berani.
"Saya melihat Kang Dedi Mulyadi yang biasa akrab disapa Gubernur Jawa Barat ini gebrakannya memang terlalu berani. Makanya presiden pernah mengatakan ini ngeri-ngeri sedap Gubernur Jawa Barat," ungkap Toni RM dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube tv one news, Rabu (9/4/2025).
Bukan tanpa alasan Toni RM menilai Dedi Mulyadi adalah sosok yang berani.
Pria yang pernah viral setelah jadi pengacara Pegi Setiawan di kasus Vina Cirebon itu menyinggung soal kebijakan Dedi Mulyadi.
Yakni saat Dedi Mulyadi gerak cepat membongkar tempat wisata Hibisc Puncak Bogor yang dituding jadi biang kerok banjir di Bogor.
"Jangan lupa walaupun memang untuk kepentingan penataan sesuatu daerah, tetap Kang Dedi Mulyadi harus tahu akibat kebijakannya itu ada orang-orang yang merasa dirugikan. Dan orang yang dirugikan itu juga warganya. Kalau butuh pelayanan ke Gubernur. Saya berharap Kang Dedi Mulyadi tidak menganggap sebagai musuh orang-orang yang dinilai atau perusahaan yang telah melakukan pelanggaran sehingga langsung ditindak dengan cepat. Pertanyaannya sesuai tema, apakah itu pencitraan atau gebrakan?" ujar Toni RM.
Dalam argumennya itu, Toni pun menyinggung soal pencitraan Dedi.
"Pencitraan itu suatu kesan yang sengaja dibuat agar bercitra positif. Kalau gebrakan tentu. Ini pendapat saya, akan dinamakan pencitraan, kalau gebrakan itu tidak dieksekusi dengan peraturan, jadi hanya disampaikan di media sosial, kemudian diliput media, tapi peraturannya tidak dibuat. Maka saya simpulkan itu pencitraan," kata Toni.
Harus ada kajian
Lebih lanjut, Toni pun mempertanyakan soal gebrakan yang dilakukan Dedi Mulyadi, apakah sudah sesuai prosedur atau belum.
"Misalnya pembongkaran objek wisata Hibisc di Puncak Bogor, pelarangan study tour, pelarangan seragam, LKS. Pada dasarnya saya setuju, saya sebagai orang hukum, ketika ada suatu pelanggaran memang harus ditindak, akan tetapi tetap harus sesuai prosedur. Contoh pembongkaran apakah sudah sesuai prosedur atau belum," sambungnya.
Menurut Toni, Dedi Mulyadi harusnya melakukan kajian terlebih dahulu jika hendak membuat sebuah peraturan.
Dedi Mulyadi
Toni RM
Gubernur Jawa Barat
Indramayu
pengacara
Pegi Setiawan
KDM
gebrakan
viral
Hendarsam Marantoko
| Akui Selingkuh, Alasan Jule Berpaling dari Daehoon Bikin Netizen Heran, Singgung Soal Capek Hamil |
|
|---|
| Penyesalan Jule Soal Perselingkuhan, Kini Berhenti Dapat Job: Saya Minta Maaf kepada Daehoon |
|
|---|
| Tak Bantah Selingkuh, Jule Akhirnya Minta Maaf ke Daehoon, Sang Ibu Malah Singgung Hukum Tabur Tuai |
|
|---|
| Terjawab Soal Viral Pria Israel Ber-KTP Pasir Hayam Cianjur, KDM Temui Bupati: Ini Bagaimana ? |
|
|---|
| Firasat Buruk Melda Safitri Sebelum Menikah Jadi Kenyataan, Kini Diceraikan Suami Usai Lulus PPPK |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.