Pidato Berapi-rapi, Dedie Rachim Ingatkan Pelaku Premanisme Jangan Bikin Ulah di Kota Bogor
Salah satu langkah konkret yang dilakukan Pemkot Bogor adalah pelarangan aktivitas mengamen di angkutan umum maupun tempat makan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wali Kota Bogor, Dedie Rachim menyampaikan komitmen Pemkot Bogor dalam menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman serta sehat.
Dedie Rachim juga menegaskan akan memberantas premanisme dan peredaran miras juga narkoba di Kota Bogor.
Hal ini disampaikan Dedie Rachim dalam kegiatan halal bihalal tingkat Kota Bogor yang digelar di Alun-Alun Kota Bogor, Selasa (8/4/2025).
Dalam suasana yang penuh kebersamaan, Dedie Rachim menyampaikan sejumlah pesan penting kepada masyarakat, termasuk mengenai peningkatan angka kriminalitas di Kota Bogor yang dinilainya sebagai dampak dari penyalahgunaan narkoba dan miras.
“Sejak awal masa pemerintahan saya bersama Kang Jenal, kami langsung ambil tindakan tegas. Kami bentuk Satgas pemberantasan premanisme untuk melakukan penertiban setiap hari. Ini adalah langkah awal menuju Bogor yang lebih sehat, maju, dan sejahtera,” ujar Dedie Rachim.
Satgas pemberantasan premanisme bekerja berdasarkan instruksi dari Gubernur Jawa Barat dan berfokus pada penindakan penyakit masyarakat, khususnya miras dan narkoba.
Selain itu, Dedie Rachim juga menyoroti pentingnya melindungi kelompok rentan, seperti anak-anak dan perempuan di ruang publik.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan Pemkot Bogor adalah pelarangan aktivitas mengamen di angkutan umum maupun tempat makan.
“Kita ingin melindungi anak-anak yang hendak berangkat sekolah dan ibu-ibu yang ingin belanja di pasar, agar mereka merasa aman dan tidak diteror oleh pengamen,” jelasnya.
Sebagai solusi, Pemkot Bogor melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) akan menyediakan titik-titik khusus di taman kota sebagai ruang berekspresi bagi para seniman.
Dalam kesempatan tersebut, Dedie Rachim juga menegaskan pentingnya penataan pedagang.
Ia menyampaikan bahwa seluruh aktivitas jual beli harus dilakukan di pasar resmi sebagai upaya melindungi sekitar 9.000 pedagang kios yang tersebar di 14 pasar di Kota Bogor.
“Kita akan bantu PKL untuk naik kelas dan masuk ke pasar-pasar resmi. Ini adalah bentuk perlindungan terhadap pelaku ekonomi rakyat,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Dedie Rachim mengajak seluruh warga untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah rumah tangga.
Saat ini, produksi sampah Kota Bogor mencapai lebih dari 800 ton per hari dan menjadi tantangan serius yang harus ditangani bersama.
“Mari kita mulai dari rumah masing-masing. Pilah sampah, karena yang sudah dipilah lebih mudah dikelola dan bahkan bisa bernilai ekonomis. Ini kontribusi nyata kita untuk menjaga lingkungan,” tutupnya.(*)
| Kakek 70 Tahun yang Cabuli 2 Bocah di Bogor Melarikan Diri, Hingga Saat Ini Belum Ditangkap |
|
|---|
| Kondisi Kabupaten Bogor Usai Diterjang Hujan Badai, Rumah Warga Ambruk hingga Longsor di Wilayah Ini |
|
|---|
| Waspada Hujan Merata Guyur Bogor Hari Ini, Simak Prakiraan Cuaca per Wilayah |
|
|---|
| Hadiri Rakor KemenPANRB, Sekda Kota Bogor Denny Mulyadi Tekankan Reformulasi Kinerja ASN |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Bogor 2025: Pagi Masih Tenang, Siang Mulai Turun Hujan di Beberapa Wilayah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Dedie-berantas-preman.jpg)