Bolehkah Puasa Syawal Jika Masih Punya Utang Puasa Ramadan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait permasalahan apakah membayar puasa terlebih dahulu kemudian baru mengerjakan puasa syawal.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Kolase
(Ilustrasi) PUASA SYAWAL - Sebagaimana diketahui, tidak semua muslim dapat melaksanakan penuh puasa Ramadhan selama 29 hari atau 30 hari. Lantas apakah puasa syawal bisa dikerjakan sebelum mengantikan puasa Ramadhan? 

"Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Doa Niat Puasa Jika Dibaca Siang Hari

Karena ini puasa sunnah, maka jika lupa niat pada malam hari boleh niat pada siang harinya.

Berikut adalah niat puasa syawal jika dibaca di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada i sunnatisy Syawwali lillahi ta ala.

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah taala."

Waktu yang Diperbolehkan

Melansir laman Baznas, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj berpendapat bahwa puasa syawal dapat dilakukan secara terpisah atau tidak harus berturut-turut tapi harus selama enam hari dalam bulan Syawal.

Oleh karena itu, seseorang diperkenankan melaksanakan puasa syawal, misalnya tiap hari Senin dan Kamis, melewati tanggal 13, 14, 15, dan seterusnya selama masih berada di bulan Syawal.

Seandainya seseorang berniat puasa Senin-Kamis atau puasa ayyamul bidl (13,14, 15 setiap bulan hijriah), ia tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal

Sebab, tujuan dari perintah puasa rawatib itu adalah pelaksanaan puasanya itu sendiri terlepas apa pun niat puasanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved