Gebrakan Dedi Mulyadi Cuma Pencitraan ?, Pakar Komunikasi Blak-blakan Komentari Kelakuan KDM

Unggahan kegiatan KDM di media sosial kerap mendapat banyak sorotan. Lalu apakah apa yang dilakukan Dedi Mulyadi hanya pencitraan ?

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
KDM Channel
KDM NYEBUR KE SUNGAI - Gaya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi viral dibanding-bandingkan oleh netizen dengan gaya gubernur lain di lokasi banjir. Unggahan kegiatan KDM di media sosial tak hanya banyak ditonton netizen Jawa Barat, tapi juga termasuk luar Jawa Barat. Lalu apakah semua yang dilakukan Dedi Mulyadi ini pencitraan belaka ? 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merupakan salah satu pejabat gubernur yang paling mencolok di tahun 2025.

Karena dia melakukan gebrakan mendokumentasikan kegiatannya sebagai gubernur melalui akun media sosial pribadinya.

Apa yang ditunjukan dalam unggahan Kang Dedi Mulyadi atau KDM ini tidak hanya sekedar suasana rapat para pejabat.

Tapi juga menunjukan momen ketika KDM terjun menemui masyarakat berbicara langsung dengan mereka.

Ada kalanya KDM bersenda gurai dengan warga, tapi terkadang ada pula momen KDM mengamuk karena mendapati masalah di lapangan yang membuatnya murka.

Tak jarang, KDM juga membeberkan solusi-solusi yang banyak disetujui warga.

Unggahan kegiatan KDM di media sosial ini tak hanya banyak ditonton netizen warga Jawa Barat, tapi juga termasuk luar Jawa Barat.

Lalu apakah semua yang dilakukan Dedi Mulyadi ini hanya pencitraan belaka ?

Pakar Komunikasi Politik UI, Effy Z Rusfian membeberkan hasil pengamatannya terkait apa yang dilakukan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ini.

Hal ini diungkapkan Effy dalam tayangan Youtube TV One pada Rabu (9/4/2025).

Effy mengaku telah mengamati gerakan Dedi Mulyadi, seperti sepak terjangnya lewat media-media sosialnya.

"Di situ kita melihat, menurut pendapat saya, Kang Dedi ini tidak melakukan yang namanya disebut pencitraan," kata Effy Z Rusfian.

Menurutnya, apa yang dilakukan KDM ini merupakan political branding.

Ini dibentuk dengan interaski sosial antara KDM dengan masyarakat.

DEDI MULYADI NANGIS -  Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menangis saat melihat kondisi alam di Puncak Bogor yang tergerus pembangunan tempat wisata.
DEDI MULYADI NANGIS - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menangis saat melihat kondisi alam di Puncak Bogor yang tergerus pembangunan tempat wisata. (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

"Yang dilakukan (KDM) adalah political branding lewat political impression management, itu dibentuk dengan interaksi-interaksi sosial," kata Effy.

Dia mengatakan bahwa dalam hal ini memang dibutuhkan gebrakan.

"Yang diperlukan adalah sebenarnya monitoring, evaluasi, karena kalau kita membiarkan sesuatu perlakuan atau suatu tindakan dari pejabat publik yang tidak ada evaluasinya, apakah kita mau seperti kejadian yang berulang kali yang buruk-buruk terus," kata Effy.

"Jadi singkatnya menurut saya, political branding dari Kang Dedi itu saya harus akui, saya apresiasi bener ya," katanya.

DEDI MULYADI NAIK DARAH - Beredar di media sosial potongan video ketika Gubernur Dedi Mulyadi emosi menghadapi preman.
DEDI MULYADI NAIK DARAH - Beredar di media sosial potongan video ketika Gubernur Dedi Mulyadi emosi menghadapi preman. (KDM Channel)

Hal itu, kata Effy juga dilihat dari track record KDM mungkin sejak sebelum menjadi Gubernur Jawa Barat.

"Karena dilihat dari track recordnya, bagaimana dia berinteraksi dengan masyarakat sekitar, bukan hanya sekedar studi banding," ungkap Effy.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved