Tak Lagi Diam, Jokowi Bakal Ambil Langkah Hukum terhadap Oknum Penyebar Isu Ijazah Palsu

Tak lagi tinggal diam, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) akan mengambil langkah hukum terkait tudingan ijazah palsu yang terus berulang.

|
Editor: Tiara A. Rizki
Dok. Sekretariat Presiden
TUDINGAN IJAZAH PALSU JOKOWI - Dalam foto: Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers menanggapi putusan MK soal gugatan uji materi batas usia capres dan cawapres pada Senin (16/10/2023). Tak lagi tinggal diam, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) akan mengambil langkah hukum terkait tudingan ijazah palsu yang terus berulang. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tak lagi tinggal diam, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) akan mengambil langkah hukum terkait tudingan ijazah palsu yang terus berulang.

Tim kuasa hukum Jokowi tengah mempertimbangkan hal tersebut setelah bertemu dengan Jokowi di kediamannya, di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Rabu (9/4/2025) siang.

"Enggak ada yang terlalu spesifik sih, lebih ke hal-hal yang umum saja. Kami juga membahas isu-isu dan saling tukar pikiran. Mengenai ijazah Pak Jokowi, itu salah satu yang belakangan cukup ramai dibicarakan di media," kata Kuasa Hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, .

Menurut Yakub, tuduhan mengenai ijazah palsu ini sudah lama beredar, bahkan sejak 2023, melalui sebuah perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).

Namun, gugatan tersebut telah dimenangkan oleh tim kuasa hukum Jokowi.

"Sudah kami menangkan, dan gugatan dari pihak lawan juga sudah kalah. Sebenarnya, kami juga bingung kenapa masih ada pihak-pihak yang mempertanyakan keaslian ijazah Pak Jokowi," tambah Yakub.

Pendapatnya tersebut dikuatkan dengan adanya konfirmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah memberikan klarifikasi terkait keaslian ijazah Jokowi.

"Kami melihat bahwa pihak instansi yang berwenang, termasuk UGM, sudah memberikan pernyataan yang jelas. Bahwa memang benar, ijazahnya sah, dan Pak Jokowi adalah alumni UGM," ujarnya.

Baca juga: Viral HP Milik Mendiang Asisten Masinis KA Jenggala Diduga Hilang, Warganet: Miris Banget Ya Allah

Baca juga: Intip Kekayaan Ritchie Ismail, Bupati Dikritik Karena Bawa Anak ke Kantor, Tapi Dipuji Dedi Mulyadi

Baca juga: TERNYATA Dokter PPDS yang Perkosa Anak Pasien Idap Kelainan Seksual, Nekat Lakukan Ini Saat di Bui

Presiden ke-7 RI;Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan inspeksi dalam kegiatan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting pelaksanaan posyandu, ke Posyandu Kusuma Wijaya, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (11/6/2024).
Presiden ke-7 RI;Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan inspeksi dalam kegiatan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting pelaksanaan posyandu, ke Posyandu Kusuma Wijaya, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (11/6/2024). (Istimewa/Pemkot Bogor)

Meskipun isu tersebut telah diklarifikasi, tuduhan tersebut terus muncul bahkan setelah Jokowi tidak lagi menjabat sebagai Presiden.

Yakub pun menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan langkah hukum terhadap penyebar isu tersebut.

"Kami sedang mempertimbangkan langkah-langkah hukum karena kami melihat ada oknum-oknum yang mulai menggunakan jalur di luar hukum. Itu sudah sangat mengarah pada penyebaran berita bohong, yang lebih kepada fitnah, dan kami ingin menghindari hal tersebut," jelasnya.

Pertimbangan untuk mengambil langkah hukum ini, menurut Yakub, sudah dibicarakan bersama Jokowi, mengingat Tim Kuasa Hukum telah diberikan kuasa sejak dua tahun lalu.

"Sebenarnya, sejak dua tahun lalu Pak Jokowi belum ingin melakukan apa-apa, mungkin karena sudah mengetahui sifat isu tersebut," lanjut Yakub.

"Sekarang, meskipun beliau bukan lagi Presiden, serangan terhadap beliau tetap terjadi secara pribadi. Kami menilai kini saatnya mempertimbangkan langkah-langkah hukum," tutur Yakub.

Jokowi Sudah Angkat Bicara: Fitnah Murahan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved