Sentimen Federasi Voli Korea Selatan, Megawati Pulang dengan Tangan Hampa, Sampai Curhat di Medsos

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Megawati Hangestri Pertiwi, atlet voli Indonesia yang berkarir di Korea Selatan memutuskan untuk pulang ke Tanah Air.

Dia pulang ke Indonesia usai mengantarkan timnya Daejeon JungKwanJang Red Sparks sebagai runner-up kompetisi voli Korea Selatan.

Di laga final, Red Sparks kalah tipis dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan agregat skor 2-3.

Sepanjang musim, Megawati tampil gemilang. Dia selalu menjadi pilihan utama pelatih.

Bahkan Megawati mencatatkan 1.020 poin selama musim kompetisi. 

Sebuah capaian luar biasa untuk seorang pemain asing yang tampil di liga kompetitif seperti Korea Selatan. 

Dia bahkan menjadi pemain asing pertama dari Asia Tenggara yang mampu membawa tim Korea Selatan lolos ke final dua musim berturut-turut.

Baca juga: Dinobatkan Jadi Pemain Voli Putri Terbaik Dunia 2025, Megawati Dijuluki Meriam Kembar, Ini Maknanya

Hanya saja, catatan apik Megawati tidak diperhitungkan federasi voli Korea Selatan KOVO (Korea Volleyball Federation).

Perempuan yang memiliki julukan Megatron secara mengejutkan tidak masuk dalam daftar Best 7 meski tampil konsisten dan cemerlang sepanjang musim.

KOVO sama sekali tidak memberi apresiasi kepada perempuan kelahiran Jember, Jawa Timur tersebut.

Hal itu memicu beragam reaksi dari pencinta voli hingga banyak yang menduga KOVO sentimen terhadap atlet Indonesia.

Lewat akun TikTok pribadinya, Megatron menuliskan sebuah kalimat yang menyiratkan kekecewaan mendalam. 

“Udah effort tapi nggak dihargai, jadi jual mahal aja sekalipun datang ke rumah,” tulis Megawati. 

Unggahan tersebut langsung viral dan mendapat ribuan komentar dari warganet.

Banyak yang menduga bahwa ucapan Megawati tersebut ditujukan kepada federasi KOVO yang dianggap tidak memberikan penghargaan layak kepada sang bintang lapangan.