SOSOK Dokter Kandungan Garut Diduga Lecehkan Pasien Saat USG Kehamilan, Sering Rayu Istri Orang
Sosok dokter kandungan di Garut yang viral di media sosial karena diduga melecehkan ibu hamil jadi sorotan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kemudian drg. Mirza pun mananyakan apakah ada pemeriksaan obsgyn seperti di video itu.
Sang dokter kandungan itu pun menjelaskan prosedur USG yang benar.
"Gak ada dok, usg tranabdomen, tangan kanan di probe usg, tangan kiri di keyboard usg.
Baca juga: PENGAKUAN Ibu Hamil Dilecehkan Dokter Kandungan Garut Saat USG, Isi Chat Pelaku Bikin Korban Murka
Kalo pun perlu menaikkan baju sampe setinggi dada, mintalah pasien untuk menaikkan sendiri, atau asisten bidan yg membantu. Jangan kita sendir.
Banyak langkah menghindari fitnah dan pelecehan," tulisnya lagi.
Hal itu pun membuat drg. Mirza murka dengan perbuatan pelaku.
"Jadi mau alasan pemeriksaan apa kok sampe tangan kirinya pay**ara pasien lama banget gitu?," tanya drg. Mirza lagi.
Menurut drg. Mirza, pelaku sudah dilaporkan ke kepolisian sejak beberapa bulan lalu, tapi belum ada tindak lanjut.
Bahkan setelah diposting drg. Mirza, banyak korban lain yang mengaku pernah mengalami kejadian sama.
Bukan cuma dilecehkan di ruang periksa, korban juga sampai dikirimi WhatsApp berisi rayuan.
"Dok saya salah satu korbannya. Aku ajuga ada bukti SS dia blg suka ke aku dok setelah melecehkan aku," tulis salah satu korban.
Sosok pelaku
Menurut beberapa sumber, dokter kandungan yang diduga melecehkan pasiennya itu bernama M Syafril Firdaus.
Semua akun media sosialnya sudah menghilang dan tidak bisa diakses setelah viral di media sosial.
Syafril merupakan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dikenal juga Obgyn atau kandungan yang berfokus dalam menangani kehamilan dan proses persalinan serta permasalahan pada sistem reproduksi wanita.
dr. M Syafril Firdaus praktek di Klinik Sekar Kusuma, Jalan Beko No.1 Kampung Asem Kulon, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.