Sopir Angkot Cegat TransJakarta di Klapanunggal Bogor, Dishub Belum Belum Beri Izin Trayek Bus Way

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor tidak mengetahui adanya rencana TransJakarta trayek Primavera Residence-Cibubur.

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
Tangkapan layar
SOPIR ANGKOT BOGOR CEGAT TRANSJAKARTA - Beredar video aksi protes sopir angkot yang dinarasikan melakukan penolakan terhadap uji coba Bus Way Trans Jakarta trayek Primavera Residence-Cibubur. 

Laporan Wartwan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KLAPANUNGGAL - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor rupanya tidak mengetahui adanya rencana TransJakarta trayek Primavera Residence-Cibubur.

Kasi Angkutan pada Dishub Kabupaten Bogor, Wartono mengatakan belum ada laporan masuk kepada pihaknya terkait rencana tersebut.

"Belum dapet infonya atau surat dari BPTJ atau Kemenhub tentang bus TransJakarta," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (17/4/2025).

Akan hal itu, Wartono pun mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap rencana operasional angkutan massal tersebut.

"Prinsipnya Dishub Kabupaten Bogor belum dapat surat persetujuan dari pemberi ijin," katanya.

Sebelumnya diberitakan, beredar video aksi protes sopir angkot yang dinarasikan melakukan penolakan terhadap uji coba Bus Way TransJakarta trayek Primavera Residence-Cibubur.

Aksi protes tersebut dilakukan oleh sopir angkot trayek 42 di Kantor Pemasaran Perumahan Primavera Residence Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Selasa (15/4/2025).

Bahkan dalam video yang beredas bus tersebut diapit oleh angkot berwarna biru pada bagian dapan dan belakang.

Sekretaris Camat Klapanunggal, Iwan Setiawan membenarkan adanya kejadian tersebut yang berkaitan dengan uji coba transportasi umum. 

Ia mengatakan aksi protes itu ditenggarai oleh miskomunikasi yang menimbulkan reaksi dari salah satu pihak.

"Karena memang para sopir angkot ini merasa belum ada sosialisasi katanya, jadi mungkin inilah yang perlu disosialisikan secara komprehensif, secara masif," ujarnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (16/4/2025).

Di samping itu, Iwan Setiawan pun mengaku baru mengetahui adanya rencana uji coba trayek angkutan massal tersebut.

Pasalnya, kata dia, tidak ada pemberitahuan yang masuk ke Pemerintah Kecamatan Klapanunggal.

Kendati demikian, ia mengatakan uji coba tersebut hanya berlangsung pada hari kemarin.

"Kita juga dengan desa mendorong untuk sosialisasi dulu lah sebelum uji coba jadi masyarakat termasuk pengemudi engga kaget," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved