Cara Damai Dedi Mulyadi Tertibkan Tempat Esek-esek, PSK Diajak Ngobrol Tanya-tanya Tarif Kencan

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan penertiban tempat esek-esek di Subang.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
KDM Channel
KDM TEMUI PSK - Tangkapan layar KDM Channel, Minggu (20/4/2025). Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan penertiban tempat esek-esek di Subang. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan penertiban tempat esek-esek di Subang.

Penertiban ini merupakan bagian dari upaya penertiban bangunan liar.

Bangunan-bangunan liar yang berdiri diantaranya rupanya merupakan tempat esek-esek.

Kang Dedi Mulyadi sampai masuk ke area prostitusi tersebut menemuk pekerja seks komersial (PSK).

Disana dia menemui seorang PSK kemudian KDM ajak untuk mengobrol.

Dalam obrolannya dengan PSK itu, KDM menanyakan tarif sekali kencan kepada PSK tersebut.

Bukan tanpa alasan, Dedi menanyakan tarif tersebut adalah untuk memberi PSK itu uang agar dia bisa pulang sebagai ganti dari penghasilannya sebagai PSK.

"Teteh di sini sama siapa ?," tanya KDM dikutip dari unggahan media sosial KDM, Minggu (20/4/2025).

PSK itu sambil menutup wajahnya karena malu mengaku dia tinggal bersama Mamah Tati.

Mamah Tati ini juga merupakan pemilik tempat dan bangunan liar tersebut.

Dari obrolan itu juga terungkap bahwa PSK tersebut merupakan seorang janda yang sudah tiga kali menikah namun tak punya anak.

Dia mengaku tak punya pekerjaan sehingga bergabung dengan Mamah Tati.

"Teh jujur sama saya, berapa kalau langganan ke sini?," tanya KDM.

"Enggak pak," kata si PSK itu malu-malu tak mau menjawab.

Dedi pun menjelaskan maksud dia menanyakan tarif sekali kencan.

"Maksud saya teteh kan harus pulang dulu, tempatnya kan mau kita bongkar, saya kan harus ngasih bekel teteh pulang," kata KDM.

Karena si PSK ini tidak mau menjawab, KDM pun hanya bisa mengira-ngira untuk memberinya uang.

KDM pun memberinya uang Rp 2 Juta plus uang tambahan ongkos pulang dan itu diterima oleh si PSK tersebut.

"Teteh pulang dulu, tempatnya mau kita rapikan," ucap KDM.

Selain tempat prostitusi, di barisan bangunan yang sama KDM didampingi Bupati Subang juga menemukan adanya warung sekaligus rumah tanpa izin yang dihuni janda.

KDM juga memberikan sejumlah uang agar mereka bisa pindah sampai nanti diberikan informasi terkait ganti penempatan warungnya.

Seorang penghuni warung bahkan sampai menangis karena dia juga mendapat bantuan tambahan untuk anak-anaknya dari KDM.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved