Penampakan Juara Adu Ketampanan Domba Garut di Pakansari Bogor, Harga Jualnya Auto Meningkat Drastis
Kontes Pesta Patok Piala Pangkoopsud I dalam rangka HUT TNI AU ke-79 berlangsung meriah.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kontes Pesta Patok Piala Pangkoopsud I dalam rangka HUT TNI AU ke-79 berlangsung meriah.
Ratusan domba dari berbagai jenis mengikuti seni ketangkasan dalam event yang digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Domba garut yang cukup digemari oleh masyarakat khususnya di Jawa Barat pun mendominasi dalam acara ini.
Selain fisiknya yang kuat hingga dijadikan salah satu kesenian adu domba, ketampanan domba garut pun memiliki kategori tersendiri dalam kontes.
Kontes adu ketampanan domba jantan ini disebut dengan raja kasep, semakin sempurna rupa dari hewan tersebut maka berpeluang menjadi pemenang.
Untuk menentukan pemenang, segala aspek yang ada pada domba tersebut masuk ke dalam penilaian mulai dari bentuk tubuh hingga kesehatan.
Dalam kategori kontes raja kasep ini, domba garut dari Padepokan Presiden asal Garut, Jawa Barat menjadi pemenangnya.
Domba garut yang diberinama Montaya itu lebih unggul dibanding para pesaingnya sehingga layak menjadi juara satu di kelasnya.
Tim PDP Presiden, Asep mengungkapkan jika domba tersebut baru pertama kali diikutsertakan dalam kontes.
Ia pun mengaku senang seraya mengucap syukur karena domba yang dirawatnya memenuhi seluruh kriteria dalam penjurian.
"Raja kasep dinilai dari bukaan tanduknya yang gagah, terus dari pangkal kepala tanduknya harus yang mahkotanya keliatan dari atas, terus ke bawah ujung tanduknya yang alisnya enak diliat," ujarnya, Minggu (20/4/2025).
Pria berusia 33 tahun itu menuturkan, apabila domba tersebut telah meraih prestasi maka akan berpengaruh terhadap harga jual.
Semakin banyak prestasi yang diraih, maka semakin tinggi harga jual dari domba itu sendiri karena menunjukkan kualitas yang sangat baik.
Bahkan, ia menyebut domba bertanduk hitam tersebut nilai jualnya telah mencapai puluhan juta rupiah.
"Ada sih yang nawar, kisaran Rp40 jutaan tapi kalau sudah ada sertifikat juara ini ya minimal Rp50 juta ke atas insya allah," ungkapnya.
Sementara itu, ia mengatakan yang perlu diperhatikan dalam merawat domba garut untuk adalah dari segi pakan.
Selain itu, persiapan fisik sebelum turun kontes pun tak kalah penting agar domba garut yang diikutsertakan dalam kondisi prima.
Setelah dombanya meraih juara pertama, Asep pun semakin bersemangat untuk mengikutsertakan dombanya tersebut ke kontes.
"Insya allah soalnya kan itu masih muda, jadi bisa dipakai dua kali atau tiga kali event lagi selama enam bulan lah insya allah bisa. Kalau ada event pasti dikejar," pungkasnya.
Cuaca Bogor Sabtu 2 Agustus 2025: BMKG Prediksi Seluruh Bogor Cerah Kecuali Beberapa Kecamatan |
![]() |
---|
Keresahan Pengamen di Dalam Angkot Bogor, Minta Oknum Pengamen Tidak Paksa Penumpang Kasih Uang |
![]() |
---|
Dorong Keberlangsungan Hidup Warga Desa, Diskanak Tebar 2.000 Benih Ikan di Situ Waringin Jaya Bogor |
![]() |
---|
Tanggul Kali Cibeuteng Ciseeng Bogor Jebol Lagi Gegara Banjir, UPTD PSDA Jabar Turun Tangan |
![]() |
---|
Cerita Pengamen di Kota Bogor Cari Uang di Dalam Angkot, Pastikan Tidak Pernah Paksa Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.