Batas Terakhir Puasa Syawal, Bolehkah Dilakukan Secara Tidak Berurutan?

Jadwal ini berdasarkan ketetapan pemerintah yang menetapkan 1 syawal jatuh pada Senin 31 Maret 2025.

|
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Freepik
PUASA SYAWAL - Puasa syawal bisa dikerjakan paling lambat hingga hari terakhir bulan Syawal 1446H/2025. Pelaksanaannya apakah bisa dilakukan secara tidak berurutan? 

Niat puasa Syawal

Untuk memantapkan hati, dianjurkan memulainya dengan melafalkan niatnya.

Berikut ini lafal niat puasa syawal 6 hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Melafalkan niat puasa syawal boleh dilakukan pada pagi hingga siang hari.

Asalkan sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh, maka diperbolehkan.

Jika berniat puasa syawal hari ini, berikut bacaan yang dilafalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved