BOS Taman Safari Indonesia Bongkar Hubungan Gelap Pemain Sirkus, Syahroni : Yang Gelap Memang Enak

BOS Taman Safari Buka Hubungan Gelap Pemain Sirkus, Dapat Respon Telak dari Syahroni : Jangan Ada Hubungan Terang

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube TV Parlemen
HUBUNGAN GELAP PEMAIN SIRKUS - BOS Taman Safari Buka Hubungan Gelap Pemain Sirkus, Dapat Respon Telak dari Syahroni 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI) Jansen Manansang mengungkap tentang hubungan gelap mantan pemain sirkus.

Menurutnya akibat hubungan gelap itu, pihaknya menghukum mantan pemain sirkus tersebut.

Cerita hubungan gelap pemain sirkus ini diungkap Jansen Manansang ketika hadir dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Syahroni menekankan para mantan pemain sirkus hanya meminta diperhatikan oleh OCI atas apa yang mereka telah alami.

Sebab jika harus menempuh jalur hukum, kata Syahroni, polisi akan menganggap kasus itu sudah kadaluwarsa.

Oleh karenanya Syahroni meminta pihak OCI yang merupakan bos Taman Safari Indonesia untuk duduk bersama dengan para mantan pemain sirkus.

Namun begitu Jansen Manansang sepertinya belum puas karena merasa tak mendapat keadilan.

Jansen menegaskan perusahaannya, OCI dan Taman Safari Indonesia telah dirugikan atas kesaksian mantan pemain sirkus.

lihat fotoPEMAIN SIRKUS DISIKSA: Tangkapan layar momen mantan pemain sirkus bernama Fifi (kiri) dan Butet (kanan) mengungkap sosok bos kejam yang menyiksanya. Kata Fifi, sosok pelaku lebih mengerikan daripada macan di kandang.
PEMAIN SIRKUS DISIKSA: Tangkapan layar momen mantan pemain sirkus bernama Fifi (kiri) dan Butet (kanan) mengungkap sosok bos kejam yang menyiksanya. Kata Fifi, sosok pelaku lebih mengerikan daripada macan di kandang.

"Rasanya keadilan kurang, imagenya mereka itu melarikan diri. Ini kan dasarnya, kenapa melarikan diri ? saya kasih contoh dulu satu biar lebih jelas lagi," kata Jansen.

Ia menjelaskan mulai dari patok sirkus yang disebut-sebut sebagai alat untuk memukul mantan pemain.

Menurutnya ukuran juga berat dari patok tak memungkinkan seseorang menjadikannya sebagai alat pukul.

"Kalau patok sirkus lebar sepaha kita 1,5 meter kalau buat mukul ngangkat dua tangan aja gak bisa gimana mau ngayunin," kata Jansen.

Ada pula mantan pemain sirkus yang mengaku disetrum.

"Kalau disetrum, lho ya kalau ada setrum mungkin saya mati semuanya. Untuk gajah. Dan itu kan gak dipakai, ada kita bawa saksi. Setrum untuk gajah ngamuk, terakhir ditembak mati ada senjatanya, itu peraturan dari polisi," kata Jansen Manansang.

Baca juga: AKHIRNYA Dedi Mulyadi Turun Tangan di Kasus Pemain Sirkus, Ucap Pesan Tegas untuk Bos Taman Safari

Terakhir Jansen menjelaskan tentang cerita Butet yang hamil saat menjadi pemain sirkus.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved