Tangis Warga Batak Bertemu Dedi Mulyadi, Istri Curhat Suami Disoal, Anak-anaknya Langsung Dibantu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tangis seorang wanita di Depok pecah ketika bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Saat itu Dedi sedang mendatangi sebuah perkampungan yang didominasi warga Batak.

Saat itu lah gerombolan warga Batak ini berkumpul rebutan menemui Kang Dedi Mulyadi (KDM).

"Ini orang Batak semua ?," tanya KDM ke kerumunan warga dikutip dari unggahan KDM, Selasa (22/4/2025).

"Iya pak, aku follower-mu pak, aku follower-mu," ucap seorang wanita berkaos hijau di tengah riuh kerumunan warga.

Wanita yang awalnya semangat tersebut sambil melompat-lompat langsung menangis.

"Bantu kami pak," ucap wanita tersebut.

Dalam aduan sekelompok warga Batak disampaikan bahwa orang-orang Batak ini rupanya tinggal di tanah bukan hak mereka sudah lebih dari 20 tahun.

Selain itu, KTP mereka juga bukan warga Depok, tapi masih warga DKI Jakarta.

Mereka mengaku kesulitan ketika ingin memiliki KTP di tempat tinggal mereka di Depok.

Dedi pun mengaku akan membicarakan permasalahan warga ini dengan Wali Kota Depok.

Kemudian Dedi menenyakan soal keributan di daerah tersebut yang sempat terjadi hingga membuat polisi turun tangan menangkap sejumlah orang.

Rupanya wanita Batak berkaos hijau itu suaminya merupakan salah satu yang diamankan Polisi atau keributan tersebut.

"Ada keluarga yang ditangkep gak ?," tanya Dedi.

"Ada pak (keluraga yang ditangkap), suami pak," jawab si wanita tersebut.