4 Jenis Bahaya Peretasan WhatsApp yang Masih Mengancam Signifikan di Tahun 2025, Apa Saja ?

Peretasan WhatsApp di tahun 2025 rupanya masih menjadi ancaman keamanan yang signifikan.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
freepik
CHAT PENIPUAN WHATSAPP: Ilustrasi AI terkait chat penipuan di WhatsApp, dibuat pada Jumat (7/2/2025). Peretasan WhatsApp di tahun 2025 rupanya masih menjadi ancaman keamanan yang signifikan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Peretasan WhatsApp di tahun 2025 rupanya masih menjadi ancaman keamanan yang signifikan.

Serangan Hacker di WhatsApp menimbulkan kerugian mulai dari keuangan, operasional dan lain-lain.

Dikutip dari Keepnet.com, penipuan di WhatsApp diprediksi akan menyebabkan kerugian finansial lebih dari $1,5 miliar secara global.

Sebab para penipu atau Hacker terus mengembangkan taktik mereka.

Pada paruh pertama tahun 2024 saja ada lebih dari 600 akun WhatsApp di Inggris yang telah dibobol Hacker.

Ini mengingatkan tentang betapa pentingnya langkah-langkah keamanan dan kewaspadaan untuk mengurangi risiko peretasan akun WhatsAp ini.

Setidaknya ada empat jenis peretasan yang dinilai masih mengancam para pengguna WhatsAp di tahun 2025 ini dan perlu diwaspadai.

Risiko Phishing

Serangan phishing adalah salah satu cara paling umum yang dilakukan penjahat dunia maya untuk meretas akun WhatsApp

Biasanya, mereka mengirim pesan SMS atau panggilan suara, atau email ke target, yang menyamar sebagai pihak resmi. 

Komunikasi tersebut menyertakan link yang, jika diklik, akan membawa pengguna ke situs tempat mereka meminta memasukkan detail akun. 

Setelah korban memasukkan informasi mereka, maka si penjahat bisa memperoleh akses ke akun WhatsApp.

Risiko Verifikasi Dua Langkah

WhatsApp telah memperkenalkan verifikasi dua langkah sebagai lapisan perlindungan tambahan. 

Saat fitur ini diaktifkan, setiap upaya untuk memverifikasi nomor telepon Anda di WhatsApp harus disertai dengan PIN enam digit yang Anda buat. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved