CERITA Dedi Mulyadi Dihina dengan Nama Binatang oleh Warga Bogor, Tak Berani Saat Diajak Berkelahi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi curhat kalau dirinya diumpat dengan sebutan binatang oleh warga Bogor.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi curhat kalau dirinya diumpat dengan sebutan binatang oleh warga Bogor.
Menurut Dedi Mulyadi, ia tahu kalau preman itu ternyata merupakan warga Bogor.
KDM juga mengaku diajak berkelahi oleh orang itu, namun ia tak berani.
Momen itu diceritakan Dedi Mulyadi saat menjamu ratusan anggota Dishub Kabupaten Bogor di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (23/4/2025).
Dedi Mulyadi memberikan apresiasi kepada ratusan anggota Dishub Kabupaten Bogor karena berhasil mengatasi macet di Puncak saat momen lebaran Idul Fitri 2025.
Pada acara itu, ada momen lucu saat Dedi Mulyadi curhat dirinya diumpat oleh seorang preman.
Awalnya Dedi Mulyadi meminta seorang anggota Dishub untuk maju ke depan.
KDM awalnya memanggil pria itu karena melihat giginya yang omong.
Namun ia tak menyangka kalau anggota Dishub itu ternyata merupakan PNS golongan II.
"Kamu pangkat letnan dua itu?," kata Dedi Mulyadi menggunakan Bahasa Sunda.
Kepada Dedi Mulyadi, anggota Dishub itu mengaku bernama Eem Suherman dan merupakan warga Semplak, Kota Bogor.
Mendengar itu, Dedi Mulyadi pun langsung teringat pada preman yang memanggilnya dengan nama hewan.
"Itu preman Bogor bilang mon**t ke saya, teman kamu ya?," tanya Dedi Mulyadi sambil tertawa.
Sontak saja pertanyaan itu membuat semua yang ada di ruangan itu ikut tertawa.
Lalu Dedi Mulyadi pun menceritakan bahwa ia sudah menelusuri sosok preman tersebut.
"Ada orang Bogor bilang monyet ke saya, emangnya saya gak tahu itu orang Bogor? Saya tahu itu orang Bogor," kata KDM lagi.
Kemudian Dedi Mulyadi juga mengaku diajak berkelahi oleh orang tersebut.
"Udah tahu saya kecil, diajak berkelahi, ya tidak berani," katanya sambil tertawa.
Baca juga: Rumahnya Digusur, Gadis Cikarang Kritik Pedas Gubernur Dedi Mulyadi, Ngaku Tinggal di Tanah Negara
Datangi Kampung Preman
Nyali Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tak ciut meski mendapat ancaman pembunuhan.
Seperti diketahui, ancaman pembunuhan terhadap Dedi disampaikan oleh akun bernama “Wowo dan Dedi Mulyadi sesat!”, melalui komentar Live Chat di YouTube Dedi Mulyadi pada Senin (21/4/2025) malam.
Akun tersebut berulang kali mengancam akan membunuh Dedi, bahkan menyebut akan menggunakan bom bunuh diri jika rencana awalnya gagal.
"Kalau rencana saya gagal, maka saya akan pergi ke Jabar memakai bom lain yang saya punya itu bom bunuh diri. Saya akan berlari mencari Dedi dan jika sudah ketemu saya akan mendakatinya dan duarr!!!" tulis akun tersebut.
Dedi mengatakan, tetap melanjutkan kegiatan blusukan ke daerah-daerah rawan di Jabar, termasuk mendatangi kampung yang dikenal sebagai basis preman di Kota Depok.
Langkah ini dilakukan Dedi sehari setelah aksi perusakan mobil polisi oleh oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) terjadi di wilayah tersebut.
"Enggak lah, saya terus (bekerja), buktinya kemarin saya datangin ke kampung preman ke Depok. Artinya saya tuh gak akan terpengaruh oleh ancaman siapa pun," ujar Dedi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (23/4/2025).
Ancaman pembunuhan yang diterimanya justru memperkuat tekad Dedi untuk terus bekerja.
Fokus utamanya adalah menutup tambang ilegal, memperbaiki lingkungan, dan memberantas aksi premanisme.
"Saya akan terus tegak lurus bekerja, kemudian menurunkan bila perlu Jawa Barat zero premanisme. Kemudian terus bekerja menutup tambang-tambang ilegal dan mengevaluasi berbagai perizinan yang merugikan lingkungan di Jawa Barat," katanya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Suasana di Polresta Bogor Kota Usai Ojol Affan Tewas Dilindas Brimbob, Tak Ada Penjagaan Khusus |
![]() |
---|
Respons Ojol di Bogor Lihat Rekan Sejawatnya Dilindas Rantis Brimob, Geregetan: Nggak Ada Empati |
![]() |
---|
Ikut Doakan Affan yang Tewas Dilindas Mobil Rantis, Polisi di Kota Bogor Shalat Gaib Bareng Ojol |
![]() |
---|
Hendak Nyalip, Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas di Dramaga Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Pemkab Bogor Gelar Pelayanan Publik Selama 80 Jam Nonstop, Warga Datang Jam 3 Pagi Tetap Dilayani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.