SOSOK Pria Bejat Lecehkan Santri Modus Penyucian Rahim, Korban Berani Lapor Usai Nonton Film Walid

Terkuak sosok pimpinan ponpes yang bekat lecehkan santriwati di Lombok dengan modus penyucian rahim. Korban berani lapor usai nonton film Walid.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Viu dan Tribun Lombok
KASUS PELECEHAN SANTRIWATI: Tangkapan layar inilah sosok Ahmad Faisal (kanan), pimpinan ponpes yang bekat lecehkan santriwati di Lombok dengan modus penyucian rahim. Korban berani lapor usai nonton film Walid (kiri) berjudul Bid'ah, disadur pada Kamis (24/4/2025). 

Modus kedua, Faisal mengiming-imingi para korban yakni kelak bisa dapat pasangan dan keturunan yang baik jika mau disetubuhi olehnya.

Modus ketiga, Faisal mengaku sempat mengajarkan dan mengijazahkan doa kepada para korban sebelum melakukan pelecehan seksual.

"Ada yang mengajarkan doa dan mengijazahkan (kepada korban), tidak dibenarkan secara agama," akui Faisal.

KASUS PELECEHAN SANTRIWATI: Tangkapan layar inilah sosok Ahmad Faisal, pimpinan ponpes yang bekat lecehkan santriwati di Lombok dengan modus penyucian rahim. Korban berani lapor usai nonton film Walid berjudul Bid'ah, disadur pada Kamis (24/4/2025).
KASUS PELECEHAN SANTRIWATI: Tangkapan layar inilah sosok Ahmad Faisal, pimpinan ponpes yang bekat lecehkan santriwati di Lombok dengan modus penyucian rahim. Korban berani lapor usai nonton film Walid berjudul Bid'ah, disadur pada Kamis (24/4/2025). (tribun lombok)

Modus keempat adalah pelaku menyebut ludahnya adalah suci sehingga bisa membuat para korban menjadi tokoh di kampung.

"Jadi ebrbagai cara untuk memanipulasi para korban untuk melakukan tindakan pencabulan dan persetubuhan," pungkas AKP Regi Halili.

Saat ini penyidik telah meminta keterangan dari lima korban yang mengaku disetubuhi oleh pelaku.

Sementara ada lima korban lainnya yang bercerita bahwa dirinya dicabuli oleh Faisal.

Baca juga: SIASAT Licik Guru Ngaji di Sukabumi Cabuli 8 Santriwati, Sebut Perintah Nyi Ratu untuk Buang Kotoran

Film Walid jadi inspirasi

Untuk diketahui, aksi keji yang dilakukan Ahmad Faisal baru terungkap di tahun 2025.

Hal itu karena para korban yang kini beranjak dewasa baru menyadari tindakan pelaku saat masih tinggal di pesantren.

Para korban ini baru sadar bahwa pimpinan ponpesnya dulu yakni Ahmad Faisal telah berbuat jahat kepada mereka setelah menonton film Malaysia yang viral berjudul Bid'ah.

Para korban pun tersentak saat melihat sosok Walid di film tersebut yang melakukan tindakan asusila terhadap para pengikutnya.

"Karena film Walid ini mereka (para korban) berani speak up," kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak Kota Mataram, Joko Jumadi.

Perihal perangai keji pelaku, Pendamping korban, Cucu Purnama Sari mengurai fakta mengejutkan.

Bahwa saat melakukan aksi bejatnya, pelaku sering menyebarkan doktrin ke para korban.

Yakni pelaku mengaku wali Allah dan ingin transfer ilmu ke para santri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved