Bocah yang Urus Kematian Ayah Jadi Anak Angkat Calon Menantu KDM, Putra Wabup Garut Protes: Enggak

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Raka Permana Putra, bocah yang viral urus kematian ayah seorang diri diangkat jadi anak asuh Wakil Bupati Garut Putri Karlina, dan Anggota DPRD Jawa Barat Maula Akbar.

Hal itu sesuai dengan perintah dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, ayah Maula Akbar.

Dedi Mulyadi Maula Akbar dan calon istrinya, Putri Karlina untuk menjadikan Raka sebagai anak asuh.

Menurut KDM, Raka memiliki mental yang baik sehingga harus diarahkan agar tidak terjerumus.

Raka kini tinggal di Cicalengka, Bandung, bersama ibunya setelah sang ayah meninggal dunia.

Saat ayahnya sakit, Raka mengurusi sang ayah seorang diri karena orang tuanya sudah bercerai.

Setelah ayahnya meninggal, Raka berniat tinggal bersama adik dari ibunya.

Hal itu dikarenakan sang ibu sudah menikah lagi dan memiliki suami baru.

"Sekarang mau tinggal sama mamah, tapi gak enak sama suami si mamah. Jadi mau tinggal sama adiknya mamah," kata Raka dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (28/4/2025).

Kepada Dedi Mulyadi, Raka pun yang duduk di bangku kelas 7 SMP itu mengaku terpaksa putus sekolah.

Akhirnya Dedi Mulyadi meminta anaknya, Maula Akbar untuk menjadi ayah asuh dari Raka.

Bukan cuma Maula Akbar, Raka juga jadi anak asuh dari Putri Karlina.

Dedi Mulyadi menyarankan Raka agar tinggal bersama Putri Karlina di Garut.

"Cicingna rek di mana? Arek di Garut? Mending di Garut nungguan imah (Tinggalnya mau di mana? Mau di Garut? Mending di Garut nungguin rumah)," kata Dedi Mulyadi.

"Alim (tidak mau) Pak, hoyong (mau) di Cicalengka," jawab Raka.

Menurut Dedi Mulyadi, jika Raka tinggal di Garut maka kehidupannya bakal terjamin.

"Ini anak bagus dan mau ngurus bapaknya, keren," kata KDM lagi.

"Ini saran dari Bapak Gubernur, mending tinggal di rumah Teh Putri di Garut, bagian sasapu tiap hari, pulang sekolah sasapu, sekali-kali jaga warung jadi pelayan," bujuk KDM.

Namun Raka lagi-lagi mengatakan kalau ia ingin tinggal bersama ibunya saja.

Baca juga: VIDEO Yuke Dewa 19 Diduga Tabrak Anak Kecil Hingga Tak Sadar, Kondisi Korban Diungkap Tetangga

Dedi Mulyadi pun khawatir Raka akan tumbuh jadi anak yang nakal karena tekanan psikologis yang berat.

Sebab ia harus tinggal bersama ayah sambung, atau suami dari ibunya,

"Tapi nanti kamu jadi bandel, karena terbawa iklim kehidupan yang berat, psikologinya berat, tekanan hidupnya berat," kata KDM.

"Saya kasih tahu, tinggal di sini hidupnya terjamin, sekolah terjamin. Kudu nurut, kesempatan jadi anak angkat Wakil Bupati Garut, anak angkat Anggota RPRD Provinsi Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi lagi.

Raka pun lagi-lagi mengatakan kalau ia akan meminta izin terlebih dahulu kepada ibunya.

Kemudian Dedi Mulyadi pun memastikan Raka tetap bisa bertemu dengan ibunya, bahkan akan didaftarkan menjadi tentara atau polisi.

"Ah mental. Sok kumaha, biar mandiri. Orang lain mah pada pengen. Gimana? Nanti daftar tentara, daftar polisi," tanya Dedi Mulyadi lagi.

"Bakal masuk," kata Putri Karlina yang merupakan anak dari Kapolda Metro Jaya.

"Daftar polisi, kamu badannya sudah bagus tinggal diarahin, ini mental baiknya sudah ada, bukan mental jelek ini, mental baik. Makanya kalau tidak terarah kasihan. Ayo sing nurut," katanya lagi.

Mendengar itu, Raka pun akhirnya mau jadi anak Putri Karlina dan Maula Akbar.

Baca juga: JEJAK Digital Remaja Debat dengan Dedi Mulyadi Disorot, Jadi Bintang Iklan Pinjol hingga Cari Jodoh

"Iya pak, siap," katanya kemudian salaman.

Rupanya video itu ditonton oleh anak dari Putri Karlina.

Saat mendengar kalau Raka akan jadi kakaknya, anak Putri Karlina pun syok dan protes.

"Kakek Gubernur nyuruh anak itu jadi anak asuhnya Om. Jadi Om Ula sekarang punya anak dia, itu kakak kalian, karena ibunya ibu," kata Putri Karlina kepada dua anaknya di Insta Story.

Mendengar itu, anak Putri Karlina pun langsung syok.

"Enggak," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t