Viral di Media Sosial
AKSI Unik Pelajar Bogor Bikin Acara Perpisahan Dipuji Dedi Mulyadi, Tak Perlu Bayar Mahal Tapi Happy
Uniknya aksi pelajar Bogor bikin acara perpisahan tak biasa ini dipuji Dedi Mulyadi. Tak perlu bayar mahal, tapi guru dan murid di sekolah bahagia.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi pelajar di Bogor, Jawa Barat mendadak viral saat membuat acara unik untuk perpisahan sekolah.
Tak cuma viral, aksi siswa dan siswi asal Bogor itu juga dipuji setinggi langit oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Betapa tidak, acara perpisahan yang dibuat pelajar SMK Al Amin di Cibening, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu tampak beda dari yang lain.
Tak perlu biaya mahal apalagi acara megah, para pelajar tersebut merancang acara perpisahan sederhana tapi tetap meriah.
Bahkan di acara perpisahan tersebut, bukan cuma para murid yang semringah, tapi juga guru-guru ikut berbahagia.
Dalam video yang dibagikan Dedi Mulyadi di akun Instagram-nya, terlihat momen saat siswa siswi SMK Al Amin mengadakan acara meriah di sekolah.
Tak membangun panggung atau tenda, pelajar Bogor itu justru memanggil petugas dan mobil Pemadam Kebakaran ke sekolah.
Tujuannya adalah agar mereka bisa bermain air yang berasal dari mobil Damkar.
Di video terlihat petugas Damkar datang disambut meriah para siswa.
Setelah mobil Damkar terparkir di halaman, para siswa pun berkumpul di tengah lapangan.
Lalu guru mereka bernama Gusman Ade yang memandu acara perpisahan unik tersebut dengan penuh semangat.
Sambil memegani selang mobil Damkar, Gusman pun menyalakan air dan menyemprotkannya ke arah siswa.
Sontak hal tersebut disambut meriah para siswa yang langsung menari di bawah guyuran air.
Bukan cuma para siswa, guru-guru baik laki-laki maupun perempuan juga ikut berjoget bersama para murid.
Terlihat siswa lainnya ikut memeriahkan acara penyiraman air itu dengan menyalakan flare berwarna-warni.
Tampak keceriaan menghiasi wajah para murid dan juga guru.
Terkait dengan alasan siswa SMK Al Amin Bogor mengadakan acara perpisahan unik dengan cara memanggil Damkar, sang guru, Gusman Ade mengurai alasannya.
Diakui Gusman Ade, hal itu dilakukan para murid karena acara wisuda dan study tour sekolah telah dilarang.
"Studytour dilarang! Wisuda gak boleh! Damkar Solusinya," kata guru SMK Al Amin, Gusman Ade.
Aksi unik para pelajar di Bogor itu mengadakan acara perpisahan sontak disorot Dedi Mulyadi.
Dalam akun media sosialnya, Dedi Mulyadi memuji dan memberikan apresiasi kepada para siswa SMK Al Amin Bogor atas acara perpisahan tersebut.
"Acara perpisahan atau wisuda yang sederhana tapi BERKESAN !!!" tulis Dedi Mulyadi.
"Kalian keren!!! 4 jempol," sambungnya.

Tak cuma dipuji Dedi Mulyadi, netizen juga ramai memberikan apresiasi.
Video perpisahan SMK Al Amin Bogor itu kini telah ditonton 4 juta lebih penonton di TikTok Gusman Ade.
"Yuk bisa yuk normalisasi perpisahan sekolah tanpa wisuda.. kek gini aja seru loh,"
"Guru happy , murid happy, orang tua pun gak pusing mikirin duit buat perpisahan,"
"Perpisahan sekolah yg seperti ini sangat berkesan buat murid dan guru Krn semuanya bahagia tanpa terkecuali,"
"Klu acaranya seperti ini semua siswa ikut merasakan senang,merasakan happya,bahagia,tapi klu acara wisuda blm tentu semua bisa merasakan kebahagian seperti ini,"
"Lbh baik bgini .dr pada study tour nyusahin orang tua. momen kenang sprti ini jg GK akan terlupakan. momen GK hrus study tour,"
Baca juga: Sebut Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Konten, Ini Sosok Gubernur Kalimantan Timur Rudy Masud
Alasan Dedi Mulyadi larang wisuda dan perpisahan
Sementara itu, Dedi Mulyadi diketahui gencar menolak acara wisuda dan perpisahan di sekolah karena beberapa alasan.
Dedi mempertanyakan negara mana di dunia yang pelajarnya sejak jenjang sekolah dasar diminta untuk mengadakan wisuda saat lulus.
"Di negara mana yang TK ada wisuda, SMP ada wisuda, SMA ada wisuda, di negara mana tuh? hanya di Indonesia," tanya Dedi Mulyadi.
Lebih lanjut, Dedi mengaku tidak ingin orang tua murid merasa terbebani dengan acara wisuda dan perpisahan.
Sebab yang diketahui Dedi, orang tua murid akan dimintai sejumlah uang hingga jutaan rupiah untuk acara wisuda serta perpisahan anak-anaknya di sekolah.
Dedi pun menyentil pihak yang setuju diadakan wisuda dan perpisahan padahal rumah untuk tinggal saja tidak punya.
"Wisuda untuk siapa coba? Yang kuliah, di kita anak TK wisuda biaya enggak? (Ada) biaya. Punya rumah enggak yang ikut wisuda TK itu? Enggak. Pakai bantaran sungai ya, kan," imbuh Dedi Mulyadi.
Sebagai ganti acara wisuda dan perpisahan, Dedi mengurai usulannya.
Dedi mempersilahkan jika para siswa ingin melakukan perpisahan, namun baiknya tidak dibuat dalam acara sehingga mereka diharuskan untuk membayar biaya.
Pria yang karib disapa Kang Dedi itu juga meminta para siswa yang ingin mengadakan perpisahan agar tidak melibatkan pihak sekolah.
"Ya sudah perpisahan sendiri saja, enggak bawa sekolah. (Para pelajar) kumpul-kumpul bersama teman-teman, bikin perpisahan sendiri sok saja, tapi jangan melibatkan sekolah," kata Dedi Mulyadi.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Dedi Mulyadi
pelajar
Gubernur Jawa Barat
wisuda
perpisahan
SMK Al Amin
Bogor
Kecamatan Pamijahan
Gusman Ade
Nasib Ahmad Sahroni Kena Karma Usai Hina Rakyat Soal DPR Bubar hingga Blokir Orang yang Menantangnya |
![]() |
---|
Klarifikasi Uya Kuya 'Lha Kita Artis' dan 'Gaji 3 Juta Sehari Dikira Banyak', Joget DPR Tak Disebut |
![]() |
---|
Dibanding-bandingkan dengan Eko dan Uya di DPR, Pasha Ungu Diisukan Mengundurkan Diri, Benarkah ? |
![]() |
---|
Nasib 2 Bocah SD yang Pungut Makanan Sisa Pejabat dari Acara HUT RI, Dapat Rezeki Nomplok Usai Viral |
![]() |
---|
"Lha Kita Artis" Ucapan Uya Kuya Viral Usai Joget DPR Naik Gaji 100 Juta, Puan Maharani Bereaksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.