Viral Diamuk Gatot Nurmantyo, Inilah Profil Hercules, Penguasa Tanah Abang yang Gajinya Fantastis

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Inilah profil Hercules, penguasa Tanah Abang yang kini berseteru dengan purnawirawan jenderal Gatot Nurmantyo.

Perseteruan itu bermula saat mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo keras menanggapi pernyataan Hercules soal Sutiyoso.

Awalnya, Sutiyoso mengurai dukungannya terkait revisi Undang-undang organisasi masyarakat alias UU Ormas. 

Sutiyoso menceritakan pengalaman buruknya saat berhadapan dengan ormas yang berlaku seperti preman.

"Saya sangat mendukung Pak Tito Mendagri mau merevisi UU Ormas ini. Bukan tingkah laku mereka saja yang harus dievaluasi ya, tapi juga cara berpakaian," kata Sutiyoso.

Atas pernyataan purnawirawan jenderal TNI bintang tiga itu, Hercules tak terima.

Hercules lantas menanggapi keras ucapan Sutiyoso yang menyinggung ormas.

"Kaya Pak Sutiyoso itu ngapain, Pak Sutiyoso itu gak usahlah menyinggung ormas, sudahlah kalau saya bilang mulutmu sudah bau tanah. Gak usah nyinggung-nyinggung kita," pungkas Hercules.

"Orang boleh takut sama Pak Sutiyoso, saya gak takut," sambungnya.

Tanggapan pedas yang disampaikan Hercules itu belakangan memantik amarah Gatot Nurmantyo.

Gatot menyebut Hercules tidak sopan karena telah mengurai sindiran kepada Sutiyoso.

"Ingat kau dulu, kok kau ngomong seenaknya kayak gitu. Tidak sopan. Sudah jadi raja kau?" kata Gatot Nurmantyo.

"Pak Sutiyoso itu purnawirawan bintang tiga loh. Termasuk saya juga di Timor-Timur. Kita berdarah-darah!" tegas Gatot.

Profil dan biodata Hercules

Kini tengah jadi sorotan lantaran bersitegang dengan para purnawirawan TNI, sosok Hercules nyatanya telah banyak dikenal masyarakat.

Lahir di tahun 1960-an dengan nama asli Rosario de Marshall, Hercules berasal dari Timor Leste (dulunya Timor Timur). 

Di usia remaja, Hercules tumbuh di wilayah konflik hingga akhirnya ia bertemu dengan TNI.

Jadi yatim piatu sejak tahun 1978, Hercules pun diberi kepercayaan untuk bekerja menjaga gudang logistik TNI di Dili.

Kala itu tugas Hercules tak cuma menjaga gudang saja, melainkan juga mengatur pasokan senjata untuk para prajurit TNI.

"(Saya) pernah dipercaya untuk jaga logistik, untuk masalah operasi militer yang digunung. Memang saya yang termasuk dikasih kepercayaan lah untuk memegang gudang logistik itu untuk mengatur dan mengirim ke pasukan sedang di atas, di gunung," ungkap Hercules, dilansir TribunnewsBogor.com dari talkshow inews tv tahun 2022 lalu.

Hercules lalu bergabung dengan TNI di bawah program tenaga bantuan operasi hingga ikut bertempur di medan perang.

Akibat pertempuran tersebut, Hercules mengalami insiden fatal hingga membuat mata dan tangannya terluka parah.

Hercules lalu dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta untuk dioperasi tangan dan mata palsu.

Atas perannya dalam membantu prajurit TNI, Hercules kabarnya mendapatkan penghargaan bintang jasa eks pejuang Timor Timur.

Dikenal di Tanah Abang

Setelah kondisinya pulih pasca-perawatan, Hercules pun sering mendatangi wilayah Tanah Abang.

Diceritakan Hercules, sosoknya cukup disegani di Tanah Abang lantaran kerap membawa rekannya dari Timur.

"(Saya) ajaklah teman-teman (ke tanah abang), di situ saya dikenal lah. Kami di tanah abang sudah dikenal orang, saya bawa bisa 50 orang, 100 orang. Di situ hampir empat angkatan kumpul semua, manusia di situ puluhan ribu orang setiap malam," kata Hercules.

Kata Hercules, dulu Tanah Abang dijadikan tempat perjudian yang terkenal.

"Tanah abang pada zaman saya itu hampir tentara empat angkatan malam di situ semua. Karena di tanah abang bongkaran, judi itu kayak Macau begitu, judi itu macam-macam, ada ribuan tentara. Tapi saya di situ kan udah dikenal," ungkap Hercules.

Kendati namanya telah dikenal seantero Tanah Abang, Hercules mengaku dirinya tidak pernah melakukan tindak premanisme apalagi pemalakan.

Bagi Hercules, ia pantang meminta-minta uang kepada warga Tanah Abang.

"Saya sangat disegani di situ (tanah abang), tapi saya namanya minta-minta itu tidak pernah, apalagi dengan cara kekerasan, premanisme, itu kami orang dari sana itu kami paling kagak enak, malu. Jadi saya enggak pernah terlibat kasar atau apa. Kalau misalnya saat itu mau (kasar) bisa aja, semua takut sama saya, apalagi saya sedikitnya hubungan dengan militer, semua mengenal saya," imbuh Hercules.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Ngamuk Tunjuk-tunjuk Hercules, Tak Terima Sutiyoso Diledek Bau Tanah: Sudah Raja Kau

Hingga pada tahun 1990-an akhir, giat perjudian di Tanah Abang dibubarkan, Hercules memilih tetap tinggal di wilayah tersebut.

Hal itu lantaran dirinya bisa dapat uang jutaan rupiah dari sana.

Di tahun 1990-an, Hercules mengaku digaji Rp1 juta lebih perhari. Uang jutaan rupiah di tahun 90-an bisa dibilang fantastis.

"Sampai tahun 90-an pembubaran, saya harus kembali ke Koram Dili. Kami ada 50 orang, akhirnya saya lebih memilih (di Indonesia), karena dengan gaji Rp75 ribu, saya di tanah abang gaji semalam Rp1 juta lebih, tahun 90-an," akui Hercules.

Selama jadi penguasa dan disegani di Tanah Abang, Hercules mengaku kerap diincar oleh orang lain.

Bahkan tiap malam Hercules mengaku dirinya sering dibacok orang.

Namun hingga kini Hercules masih bertahan hidup sampai usianya sekarang menginjak 58 tahun.

"Mungkin memang benar, (saya) dibacok itu hampir setiap malam dibacok orang, tiap malam datang orang. Tapi mungkin belum waktunya mati aja," imbuh Hercules.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t