Beda dengan Gatot Nurmantyo, Jenderal Ini Sebut Hercules Pahlawan: Dia Berkorban Sampai Mata Hilang
Tokoh Inteljen Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono menyebut Hercules sebagai mantan pahlawan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tokoh Inteljen Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono menyebut Hercules sebagai mantan pahlawan.
Hendropriyono juga mengatakan kalau Hercules berkorban untuk negara Indonesia sampai kehilangan anggota tubuhnya.
Ia pun meminta agar Hercules tidak dihilangkan, tapi sebaiknya dibina.
Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshall tidak diterima disebut preman oleh Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.
Sebab menurut Hercules, dirinya kini sudah berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Namun Gatot tetap mengatakan kalu Hercules Preman, karena tidak berjuang seperti para purnawirawan TNI.
Sementara itu, Hendropriyono meminta untuk merespon Hercules dengan tidak berapi-api.
"Kalau cuma soal Hercules, saya rasa kita juga harus berpikir dingin, walaupun hatinya mungkin panas," kata Hendropriyoni dikutip dari Youtube Prof. Rhenald Kasali, Minggu (4/5/2025).
Menurut Hendropriyono, Hercules dan para prajurit TNI di tahun 70-an merupakan korban dari konspirasi global.
"Yang nyusuh kita ke Timtim dulu siapa? Amerika. Dia mau balas kekalahannya di Vietnam. Tahun 74 dia kalah, 75 saya bulan Februari masuk operasi Seroja. Di perbatasan sana nanyak spanduk viva Amerika. Tapi 98 kita diusir," tutur Hendropriyono.
Ia juga mengatakan kalau Hercules cs adalah korban dari transisi itu termasuk juga perwira-perwira yang saat dulu ikut dalam operasi tersebut.
"Para veteran, termasuk (Prabowo), ini semua kan korban konspirasi," jelas dia.
Jika Hercules saat ini dinilai meresahkan, kata dia, berarti masalahnya ada pada pembinaan.
Ia membandingkan dengan para mantan teroris yang diberikan pembinaan oleh negara.
"Ini bukan bekas teroris, ini bekas pahlawan, yang sebenarnya sebanarnya harus kita bina secara sistemik," kata Hendropriyono lagi.
Sebab menurut Hendropriyono, Hercules juga ikut dilibatkan dalam operasi di Timor Timur saat itu.
Bahkan Hercules memiliki tugas penting, yakni pemegang kunci senjata dan peluru.
Baca juga: Video Lama Prabowo Subianto soal Hercules Viral Lagi, Pimpinan GRIB Ungkap Fakta Berbeda
"Padahal dulu dia waktu di Timor Timur sebelum Timor Leste, dia itu kita percaya pegang kunci senjata dan peluru, dia yang pegang, jadi saking kita percayanya," ujarnya lagi.
Sehingga menurut dia, Hercules sebaiknya dibina, bukan dihilangkan.
"Jadi orang yang kita percaya sekarang berbuat apapun, jangan dibunuh, kasarnya. Walaupun pembunuhan itu perdata," ucap dia.
Sebab dengan begitu, kata Hendropriyono, bisa membuat rasa nasionalisme Hercules bisa langsung padam.
"Bukannya saya mau bela, saya tetap anti premanisme. Tapi kita kan punya hati nurani, kalau soal ini kan kecil," tandasnya.
"Masyarakat harus bisa menerima dulu cerita ini, harus sama-sama mengatasi premanisme secara sistemik," tambahnya.
Hendropriyono juga mengatakan kalau Hercules juga merupakan korban ekonomi, apalagi dengan kondisinya yang memprihatinkan.
"Setelah dia ada di Indonesia menjadi bangsa Indonesia, tidak kebagian kue atau apa. Dia kan buntung Prof, kaki buntung, tangan buntung Hercules itu, mata sebelah. Ini karena membela RI," kata dia lagi.
"Saya sekali lagi bukan membenarkan dia," katanya.
Namun ia meminta masyarakat untuk melihat Hercules ebagai seorang yang pernah berjuang untuk Indonesia.
Baca juga: Hercules Melunak Usai Tantang Balik Gatot Nurmantyo, Singgung Memaafkan: Pak Gatot yang Kusayangi
"Lihatlah orang berkorban untuk Republik Indonesia sampai tangannya satu, matanya satu, kakinya satu, sekarang dia jadi korban ekonomi. Bukan cuma termarjinalisasi, dia gak bisa makan, yang bisa cuma mreman, Jadi siapa yang salah?," katanya.
"Teroris kita bina dengan deradikalisasi, preman bisa kita depremanisasi," sambung dia.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo mempertanyakan apa yang sudah dilakukan oleh Hercules untuk negara selain aksi premanisme.
"Saya marah kenapa? Hercules itu ngomong Pak Sutiyoso purnawirawan bau tanah, dia menghina presiden saya. Pak Prabowo Purnawirawan loh, mantan Danjen Kopasus, Pangkostrad, dibegitukan. Pak Sutiyoso kan sama, perjuangannya sudah begitu panjang. Apa yang dilakukan terhadap Indonesia yang namanya Hercules, kecuali preman? Apa?," katanya sambil menunjuk lagi ke arah kamera.
"Saya harus bicara seperti ini, kenapa? agar jangan menjadi besar dan takut sama preman. Selesai negara ini," tambahnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Sosok 'Encuy' Preman Pensiun, Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya, Rekan Sesama Pemeran Syok |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi yang Selalu Disorot, Kemana Wakil Gubernur Jabar ?, Ketahuan Sibuk Syuting Sinetron |
![]() |
---|
Sosok 4 Anak Hercules yang Jarang Disorot, Jejak Pendidikannya Mentereng, Lulusan Kampus Luar Negeri |
![]() |
---|
Curhat Nia Dania Jadi Istri Hercules, Sedih Suaminya Konflik dengan Jenderal, Singgung Rasa Bersalah |
![]() |
---|
VIRAL Preman Diduga Palak Sopir Truk di Ciseeng Bogor, Aksi Rebut Ruang Kemudi Disorot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.