Momen Kocak Anak Gak Nurut Takut Dilaporin ke Dedi Mulyadi, Para Orang Tua Ucap Terima Kasih

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Meski menuai pro kontra, kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal anak nakal mendapat ucapan terima kasih dari para orang tua.

Bukan cuma bagi orang tua yang anaknya dimasukan ke barak militer, tapi juga orang tua yang anaknya tidak dimasukan ke barak militer.

Pasalnya orang tua menjadi Dedi Mulyadi sebagai jurus sakti menghadapi anaknya yang tidak menurut.

Seperti ditakut-takuti untuk dilaporkan ke Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Momen kocak orang tua memperingatkan anak mereka yang tidak menurut viral di media sosial.

Seperti video-video yang diunggah oleh akun @lbj_jakarta.

Salah satunya, saat ada anak tidak menurut karena tak mau berhenti bermain HP, mereka langsung berhenti ketika orang tuanya menyebut nama Dedi Mulyadi.

Meski orang tua ini cuma bercanda, tapi itu ampuh membuat anak jadi menurut.

"Lapor pak gubernur, ada anak namanya Raska, dikasih tahunya sama orang tua ...," ucap seorang ayah memperlihatkan anaknya yang terus main HP.

Kemudian sontak anaknya yang main HP itu langsung menangis.

Di video lain memperlihatkan ketika anaknya menangis ditanyai oleh orang tua.

"Kalau gak nurut, kata Pak Dedi apa ?, dikasih ke siapa ?," tanya orang tuanya.

"Pak Dediii," ucap sang anak sambil menangis.

"Jadi, ke orang tua tuh harus apa ?," tanya ayahnya lagi.

"Nurut," ucap si anak sambil menangis.

Orang tua pun mengucapkan terimakasih ke Dedi Mulyadi karena ini menjadi jurus sakti ketika mereka dihadapkan dengan anak yang tak mau menurut.

"Alhamdulillah bapak, anak saya nurut banget," tulis salah satu orang tua di media sosial.

Gubernur Dedi Mulyadi pun mengaku telah menyadari hal ini.

"Anak-anak yang dibawa ke barak TNI ini memberikan efek kejut kepada anak-anak yang biasa nakal. Coba liat tempat-tempat nongkrong sudah bersih sekarang, anak yang biasa bolos sudah gak ada," kata Dedi Mulyadi dikutip dari KDM Channel, Senin(5/5/2025).

Bahkan Dedi mengaku bahkan ada orang dari luar Jawa Barat sekalipun mengandalkan momen ini agar anaknya bisa menurut.

"Saya dapat WA bukan dari orang Jawa Barat, orang Jawa Timur, dia cerita bahwa anaknya itu susah bangun, susah berangkat sekolah, ketika dilihatin ini malah sekarang rajin," ungkap Dedi.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t