Profil Razman Arif Nasution, Jubir Hercules yang Lawan Jenderal TNI, Pernah Kerja di Media Spionase

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengacara Razman Arif Nasution ikut campur dalam perseteruan antara Hercules dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Razman berani melawan Gatot demi membela Hercules.

Padahal perseteruan terjadi antara Hercules dengan Gatot Nurmantyo.

"Marah-marah, nuding pak Hercules, bilang preman. Lah kami gak nyenggol dia kok bapak nyenggol kami. Pak Hercules gak ngomong pak Gatot Nutrmantyo, apa ada ?" kata Razman.

Gatot Nurmantyo memang ngamuk membela Sutiyoso yang dikatai bau tanah oleh Hercules.

"Kan tidak dibilang eh kalian purnawiran, yang purna-purna. Maksudnya ini (Forum Purnawirawan TNI). Pak Hercules tidak sejalan dengan ini. Orang nama pak Gatot juga gak ada di sini kok, kenapa jadi anda yang kepanasan," kata Razman Nasution.

Ia bahkan sampai berani menyuruh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo untuk tidak lagi mengomentari Hercules.

"Saya berharap pak Gatot jangan lagi bapak komentari pak Hercules, karena kami menganggap tidak penting menyenggol bapak," katanya.

Razman sampai bicara Gatot Nurmantyo tidak memiliki kekuatan apapun.

"Kalau dia ngomong, kenapa ? Berhenti kriminal di negara ini ? bapak mantan Panglima TNI, KKB gak selesai di Papua. Sampai bapak pensiun KKB di Papua banyak TNI yang mati di sana. Dulu aja bapak berkuasa gak bisa, apalagi sekarang," kata Razman Nasution.

Lantas Siapa Razman Arif Nasution ?

Ia sebenarnya berprofesi sebagai pengacara dan politikus Indonesia.

Razman lahir di Sungkuang, Mandailing Natal, Sumatera Utara pada 8 September 1970.

Melansir dari id.scribd.com, Razman merupakan sarjana lulusan Universitas Islam Sumatera Utara dari Fakultas Tarbiyah.

lihat foto

Razman kembali menempuh pendidikan di Universitas Sains Malaysia.

Ia meraih gelar doktor di universitas yang sama.

Semasa kuliah Razman Nasution menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Sumatera Utara pada 1991-1992, Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (BEM) Universitas Islam Sumatera Utara 1991-1994, Ketua Komisariat PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Visu dan Unvita 1992-1993, hingga Pimpinan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia 1996-1998.

Razman Arif Nasution memulai karir menjadi wartawan Harian Medan Pos dari 1992 sampai 1995.

Baca juga: Tak Berkutik Dimaki-maki Jenderal Kopassus karena Bela Hercules, Razman: Fisik Sedang Kurang Sehat

Lalu dia pindah ke media Majalah Detektif Spionase.

Razman kemudian menjadi dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Sumatera Utara.

Selain dosen, Razman Arif Nasution pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Humasy, Kepala Humasy, dan Kepala Tata Usaha.

Dia lalu terjun ke dunia politi dengan menjadi anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal dari Partai Golkar pada 1999-2004.

Ia kembali terpilih namun lewat partai berbeda.

Baca juga: Gerak Senyap Jenderal Kopassus Bikin Hercules Melunak, Sutiyoso: Minta Maaf Juga ke Gatot Nurmantyo

Periode 2004-2009 Razman terpilih dari Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB).

Kini Razman mengaku sebagai juru bicara Hercules.

Dia juga mengklaim menduduki jabatan Kepala Bidang Komunikasi Publik DPP GRIB Jaya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6w