Siswa Keracunan MBG

36 Orang Diduga Keracunan, Dandim Pastikan Program MBG di Kota Bogor Tetap Berlanjut

Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto mengatakan, program MBG tetap berlanjut di Kota Bogor.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
KASUS MBG DI KOTA BOGOR - Kondisi dapur MBG di Sekolah Bosowa Bina Insani Kota Bogor beberapa waktu lalu saat pendistribusian MBG ke siswa-siswa. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - 36 orang yang terdiri dari siswa hingga guru di Sekolah Bosowa Bina Insani Kota Bogor diduga keracunan makanan bergizi gratis (MBG).

Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto mengatakan, program MBG tetap berlanjut di Kota Bogor.

“MBG tetap berjalan termasuk di Bosowa. Ini tidak bisa dihentikan karena ini sudah menjadi program,” kata Letkol Inf Dwi Agung dijumpai TribunnewsBogor.com, Rabu (7/5/2025).

Di Bosowa sendiri terdapat satu dapur yang melayani 13 sekolah dengan menyediakan 2.977 porsi makanan setiap harinya.

Sampai dengan Rabu malam, belum ada laporan keracunan dari sekolah lain.

“Kebetulan kejadian yang banyak itu di Bina Insani. Kita masih cari di sekolah lain. Karena di Bosowa ini juga kejadiannya bukan setelah makan, tapi berjam-jam setelah makan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, Dinkes sudah mengambil sampel makanan untuk diperiksa dilaboratorium.

Hasil pemeriksaan laboratorium diperkirakan akan keluar dalam beberapa hari ke depan.

Pemantauan juga dilakukan terhadap proses pengolahan makanan di dapur penyedia untuk memastikan keamanan pangan. 

“Sesuai arahan Wali Kota Bogor, Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memantau 12 sekolah lainnya apabila terdapat kasus tambahan dan memastikan semua kasus ditangani dengan baik,” kata Sri Nowo Retno.

Dinkes juga terus berkoordinasidengan pihak sekolah untuk melakukan pendataan tambahan terhadap kemungkinan pasien baru. 

“Seluruh rumah sakit di wilayah Kota Bogor juga telah dikoordinasikan untuk bersiap menerima pasien tambahan jika ada kasus baru yang muncul,” tandasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved